Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Harga Minyak Melambung Tinggi, USDCAD Bertahan Di 1,3500
Diperbarui • 2023-09-01
Pemulihan dolar AS secara keseluruhan dan persiapan pasar menunggu data ekonomi AS gagal menghentikan penurunan USDCAD di sesi kemarin ketika harga minyak mentah WTI mencapai level tertinggi dalam beberapa hari. Tekanan penurunan pasangan ini diyakini karena revisi tajam data Neraca Berjalan Kanada untuk kuartal pertama 2023.
Harga minyak mentah WTI naik untuk hari keempat berturut-turut menjadi $83.40 perbarui level tertinggi tiga minggu atas sejumlah langkah dari China mempertahankan kondisi ekonomi agar tidak kembali ke masa pandemi COVID-19. Di antara langkah-langkah tersebut, pemangkasan suku bunga 2,0% rasio cadangan devisa oleh Bank Rakyat China (PBoC) dan penurunan suku bunga deposito Yuan oleh sejumlah bank China mendapatkan perhatian utama.
Indeks dolar AS kesulitan mempertahankan pemulihan kemarin, yang mencatat kenaikan tertinggi dalam seminggu karena sebagian besar data ekonomi AS menggeser bias dovish Federal Reserve (Fed) sebelumnya. Dalam konteks yang sama, komentar Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, yang menganjurkan kebijakan "suku bunga tinggi untuk jangka waktu lebih lama."
Selanjutnya, para pelaku pasar harus memperhatikan katalis risiko menjelang rilis data Gross Domestic Product (GDP) kuartal kedua (Q2) dan bulan Juli Kanada, serta laporan Nonfarm Payrolls AS untuk bulan Agustus.
Analsa Teknikal USDCAD
USDCAD masih defensif di sekitar area 1,3510 rebound ringan dari level terendah dua minggu menjelang, setelah gagal memanfaatkan kenaikan harga produk ekspor utama Kanada, minyak mentah WTI. Pasangan Loonie ini terlihat sideway dalam rentang sempat dan masih dalam pola Bearish melanjutkan penurunan minggu ini. Masih belum ada indikasi signifikan untuk ke mana arah pasangan USDCAD ini bergerak setelah pada sesi Kamis, menembus turun ke bawah Simple Moving Average (SMA) 200 yang mengindikasikan awal dari tren penurunan jangka panjang. Penurunan yang juga dikonfirmasi oleh Relative Strength Index yang mengarah turun menuju area oversold.
Penurunan lebih lanjut pasangan USDCAD ini membuka peluang SELL pada level 1,3495 yang berpotensi turun menuju level 1,3489 hingga ke level 1,3480. Sebaliknya, jika data PDB Kanada dan NFP mendukung kenaikan Dolar AS, membuka peluang BUY pasangan USDCAD pada level 1,3515 yang berpotensi naik menuju level 1,3525 hingga ke level 1,3533.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.