Pada minggu ini akan ada 3 bank sentral yang akan merilis kebijakan moneternya, yaitu RBA, BOC dan ECB…
Hawkish
Diperbarui • 2019-11-11
Sulit untuk mengatakan bahwa kekuatan US Dollar telah memudar. Hawkish merupakan kata yang sering kita dengar disaat para petinggi The Fed menyerukan optimisme akan naiknya laju tingkat inflasi Amerika serikat. Hari ini dan besok The Fed akan memulai meeting untuk membuat kebijakan moneternya. Issue akan penyusutan neraca The Fed rupanya telah tenggelam bersama dengan hasil kerja The Fed selama lebih dari 12 tahun setelah kirisis 2008 terjadi.
Laju tingkat Inflasi yang meningkat secara moderat dan sector tenaga kerja jauh diatas target yang di amanatkan oleh kongres memang telah dirancang lama oleh pimpinan The Fed sejak masa jabatan Gubenur Ben Bernanke dan Janet Yellen, sedangkan Jeremo Powell tinggal meneruskan semua kebijakan moneter yang ada serta mengadakan penyesuaian kedepannya.
Kenaikan tingkat laju inflasi tentunya sangat dipengaruhi pula oleh keadaan kebijakan fiskal oleh Presiden Trump yang melakukan pemotongan pajak dan menaikan anggaran belanja negara. Secara kebijakan moneter tentunya, penyusutan neraca The Fed akan berimbas pula pada naiknya imbal hasil tenor 10 tahun.
Ada faktor yang dicermati oleh The Fed yaitu ketegangan dagang antara China – Amerika, dimana China merasa keberatan atas tariff susulan senilai $100 milliar. Minggu ini Menteri luar negeri Amerika akan melawat ke negeri tiongkok untuk pembicaraan tingkat tinggi mengenai tidak seimbangnya neraca perdagangan pada kedua negara tersebut.
China masih berharap Trump akan sepakat dengan penawaran mereka karena mereka mengetahui bahwa Trump berasal dari kalangan pengusaha, sehingga kepanikan investor dapat membuatnya sulit untuk memimpin Amerika untuk masa jabatan selanjutnya. Sedangkan kita sudah mengetahui bahwa pemerintah China telah mencabut masa jabatan presiden, sehingga China akan mempunyai pengaruh yang lebih lama dibandingkan dengan pengaruh Amerika dikemudian hari, alhasil pasar saham Amerika akan menjadi taruhan dikemudian hari , jika kesepakatan dagang ini tidak tercapai.
Australia
Perlambatan perekonomian China memang belum terasa , masih cenderung stabil, tetapi dari data terlihat bahwa pertambahan pesanan (pesanan baru) export China mendekati nol , walaupun permintaan rutin export tidak menurun.
Tentunya ini kedepannya akan berimbas kepada patner dagangnya yaitu Australia. Kebijakan moneter RBA untuk tidak menaikan suku bunganya hari ini, dilandasi oleh laju tingkat inflasi yang masih rendah, pertumbuhan ekonomi yang cenderung turun membuat RBA tidak dapat menaikan suku bunga dalam kurun waktu yang relative lama.
Target AUDUSD masih dilevel 0.742x dengan resiko diatas 0.760x
Menyerupai
Gangguan atas rantai pasokan global dapat membawa kesulitan bagi negara Australia yang dikenal sebagai negara pemasok bahan baku terbesar di dunia…
Aksi demonstrasi di Sydney Australia dapat melemahkan pasangan mata uang AUDUSD yang telah 5 hari berturut turut dalam tekanan turun…
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.