Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Jerome Powell Menghapus Penguatan US Dollar
Diperbarui • 2019-11-11
Gubernur The Fed Jerome Powell, menghapus penguatan mata uang Amerika Serikat US Dollar, yang selama seminggu terakhir terlihat sangat perkasa. Didalam pidato nya pada pertemuan Klub Ekonomi di New York, Jerome Powell mengatakan bahwa suku bunga acuan The Fed “Just below the board of estimate of the level that would be neutral of the economy – That is, neither spending up nor slowing down growth”. Pernyataan yang tegas ini tentunya disambut oleh para pelaku pasar dengan menaikan harga index saham Dow Jones 2% dan membanting imbal hasil obligasi tenor 10 tahun Amerika Serikat dari 3,07% menjadi 3,04%.
Nada dovish yang dinyatakan oleh Powell tadi malam, tentunya merupakan jawaban atas pertanyaan dari pelaku pasar, atas kemarahan Presiden Trump terhadap kebijakan moneter The Fed yang cenderung menaikan suku bunga secara agresif. Lebih dari pada itu ,tentunya ini memberikan peluang bagi The Fed untuk tidak merubah kebijakan kenaikan suku bunganya di bulan depan, tetapi secara umum pernyataan Powell, menekankan bahwa kenaikan suku bunga di tahun 2019 tidak seperti proyeksi nya.
Proyeksi The Fed untuk menaikan suku bunga pada tahun depan yang sedianya terlihat 3 kali, sepertinya akan dipangkas menjadi 1 kali, guna memberikan ruang pada pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada khusus nya dan pertumbuhan ekonomi global pada umumnya.
Pelaku pasar kedepannya akan melihat pelonggaran atas pengetatan ekonomi yang akan dilakukan oleh The Fed ini, apakah akan berimbas pada pengurangan neraca The Fed yang berjalan saat ini. The Fed telah mengurangi neracanya dari $4,1 milliar menjadi $354 milliar saat ini, dan setiap bulannya The Fed mengurangi 30 milliar dari treasury dan 20 milliar /bulan untuk hutang pemerintah dan lembaga keuangan berbasis mortgage.
Melihat fenomena diatas maka ketegasan dari Jerome Powell dapat diartikan pula sebagai dukungan The Fed terhadap perekonomian Amerika Serikat dalam menghadapi konflik perang dagang Amerika – China. Pelemahan mata uang US Dollar akan membuat produk Amerika Serikat kembali kompetitif terhadap produk buatan China, dan tentunya ini akan membuat tekanan baru bagi China agar segera kembali duduk di meja perundingan bersama Amerika Serikat.
AUDUSD
Keadaan ini akan membuat pair AUDUSD menguat sampai kelevel 0,7350 an dengan maksimal koreksi mencapai level 0,7270 an.
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.