Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi
Diperbarui • 2024-01-31
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China Evergrande sementara meningkatnya ketegangan geopolitik menopang harga minyak dan membatasi selera risiko menjelang pertemuan Federal Reserve. Pasar Saham global melonjak pada perdagangan Senin kemarin, dengan indeks S&P 500 ditutup pada rekor penutupan baru dan saham-saham Eropa mencapai level tertinggi dalam dua tahun, karena pasar memangkas posisi agresif pada akhir tahun 2023 mengenai penurunan suku bunga oleh Federal Reserve dan bank sentral lainnya.
Reli pasar saham terjadi pada awal minggu yang dipenuhi dengan laporan pendapatan perusahaan-perusahaan besar, data inflasi Eropa, pertemuan kebijakan Federal Reserve dan Bank of England, serta data ketenagakerjaan AS yang dapat menentukan arah pasar selama beberapa bulan mendatang.
Imbal hasil Treasury AS masih berada di bawah tekanan pada sesi Asia, membatasi pergerakan dolar, setelah Departemen Keuangan mengatakan pihaknya perlu meminjam lebih sedikit dari perkiraan sebelumnya.
Investor mencoba memahami prospek perekonomian AS karena kemungkinan besar perekonomian AS tidak memerlukan penurunan suku bunga besar-besaran yang telah diperkirakan oleh The Fed.
Dolar bertahan masih bergerak dalam range ketat terhadap mata uang utama lainnya, karena para pedagang menunggu keputusan kebijakan moneter Federal Reserve untuk mendapatkan petunjuk kapan bank sentral AS akan menurunkan suku bunganya. Dolar stabil di pagi Asia, dengan pelaku pasar bergerak hati-hati menjelang pertemuan dua hari FOMC yang dimulai pada hari Selasa ini. Sementara itu, data JOLTS Job Openings dari Biro Statistik Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis hari ini akan bertindak sebagai pratinjau terhadap laporan penggajian (NFP) yang diawasi ketat dan akan dirilis pada hari Jumat.
Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko. Harga minyak Brent diperdagangkan di atas US$80/bbl kembali memperhitungkan risiko geopolitik karena gejolak terus berlanjut di kawasan Timur Tengah.
Harga minyak rebound pada awal perdagangan Selasa, menyusul penurunan lebih dari 1% pada sesi sebelumnya, karena meningkatnya ketegangan geopolitik di wilayah produsen utama di Timur Tengah yang memicu kekhawatiran pasokan.
Harga Emas menguat karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang meningkatkan permintaan terhadap aset safe-haven, menjelang rilis FOMC yang juga akan mempengaruhi pergerakan emas.
OUTLOOK Minyak Mentah (XTIUSD)
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Harga minyak mentah berada di bawah tekanan moderat karena kemungkinan terjadi penumpukan cadangan minyak mentah AS. Tiga sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok produsen bermaksud untuk membahas pembatasan pasokan minyak lebih lanjut.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.