Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Masih Rentan Turun Ke Bawah Level 75.00, WTI Coba Bertahan
Diperbarui • 2023-11-09
Latar belakang fundamental masih menjadi faktor berlanjutnya tren penurunan XTIUSD selama tiga minggu. Minyak mentah acuan AS, WTI terlihat mengkonsolidasikan penurunannya baru-baru ini ke level terendah sejak 20 Juli yang disentuh pada hari Rabu. Meredanya kekhawatiran tentang gangguan pasokan di Timur Tengah dan kekhawatiran permintaan global masih terus membebani XTIUSD pada perdagangan Kamis (09/11/2023).
XTIUSD masih terus berupaya memulihkan penurunan saat ini secara signifikan dan bergerak dalam rentang harga yang cukup sempit. Saat ini, emas hitam ini diperdagangkan di sekitar area 75,80, hanya mencatat kenaikan ringan dan sedikit di atas level terendah sejak 20 Juli yang disentuh pada hari Rabu.
Meredanya kekhawatiran gangguan pasokan dari Timur Tengah imbas dari konflik Israel-Hamas di Timur-tengah dan kekhawatiran akan berkurangnya permintaan minyak mentah di AS dan Tiongkok, dua konsumen terbesar di dunia, masih membebani harga minyak menyusul laporan dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS mencatat kenaikan sebanyak 11,9 juta barel dalam sepekan hingga 3 November. Kenaikan ini menjadi kenaikan mingguan terbesar sejak Februari dan menunjukkan lemahnya permintaan minyak mentah di AS.
Sementara itu, data pada awal minggu ini menunjukkan impor minyak mentah Tiongkok di bulan Oktober cukup kuat. Namun prospek ekonomi Tiongkok yang memburuk diperkirakan akan menjadi penghambat permintaan bahan bakar di negeri ekonomi terbesar kedua dunia tersebut. Kekhawatiran ini cukup beralasan, setelah angka inflasi terbaru mengindikasikan tekanan deflasi yang berkelanjutan setelah lemahnya belanja dan aktivitas bisnis Tiongkok. Kekhawatiran ini justru muncul setelah laporan yang menunjukkan bahwa ekspor minyak mentah Rusia mencapai level tertinggi dalam empat bulan terakhir pada bulan lalu. Sehingga, laporan tersebut sedikit meredam kekhawatiran terhadap masalah suplai minyak mentah global.
Analisa Minyak (WTI)
Latar belakang fundamental cukup jelas menunjukkan arah harga minyak mentah global saat ini, dan membuat para pelaku pasar menunggu tren arah yang cukup jelas dalam jangka pendek. Tren penurunan dan upaya XTIUSD untuk pulih ini terlihat pada Relative Strength Index yang bergerak naik meski masih di bawah level tengah 50. Akan tetapi, jika melihat Simple Moving Average (SMA), harga saat ini relative jauh di bawah SMA50, 100, dan 200 yang terlihat bergerak turun mengikuti harga saat ini. Kenaikan ringan yang membawa XTIUSD keluar dari zona konsolidasi dapat dilihat sebagai peluang untuk posisi SELL.
Dalam kondisi konsolidasi seperti saat ini jika harga gagal melanjutkan kenaikan, potensi SELL XTIUSD dapat dipertimbangkan pada level 75.64 dengan target profit di sekitar area 75.36/75.36. sementara jika harga kembali rebound melanjutkan upaya pemulihan dari penurunan saat ini potensi BUY dapat dipertimbangkan di level 76.06 jika XTIUSD berhasil naik menembus ke atas level krusial 76.00 dengan target profit di sekitar area 76.28/76.45.
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.