
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2021-11-25
Kembali melemahnya mata uang Euro terjadi akibat beberapa faktor, diantaranya adalah melonjaknya pasien covid 19 di wilayah Eropa, sejak kemarin tercatat lebih dari 400 ribu kasus dan lebih dari 4000 jiwa meninggal akibat covid 19 di Eropa. Melonjaknya kasus covid 19 tersebut akhirnya membuat berbagai negara di kawasan Uni Eropa melakukan Lockdown, namun hal tersebut ternyata mendapat pertentangan, kerusuhan pecah di berbagai negara diantaranya Belanda, Belgia, Perancis, dan Austria. Kebijakan Lockdown saja sudah sangat merugikan perekonomian uni Eropa ditambah lagi kerusuhan yang berujung anarkis dan sudah berlangsung sejak awal pekan ini semakin memperparah kondisi ekonomi di Uni Eropa.
Disamping itu Mata uang US Dollar didukung solidnya data ekonomi Amerika, sejak bulan Oktober lalu perekonomian Amerika mecatatkan hasil yang sangat baik. Selain itu Kebijakan The Fed juga diperkirakan akan lebih agresif lagi untuk memangkas stimulus, dan pada tahun depan akan menaikkan tingkat suku bunganya. Kondisi tersebut tentu menjadikan mata uang USD dapat bergerak kembali menguat dalam jangka panjang. Saat ini index USD bertengger pada level 96.8 dan diperkirakan akan terus menguat di kisaran 97 - 99 pada tahun ini.
Dari sisi teknikal pergerakan grafik EURUSD pada timeframe daily masih berada dalam trend turun yang kuat, dah hal ini didukung oleh indikator Parabolic SAR yang masih berada di atas candle daily, dan histogram indikator MACD yang telah menembus ke bawah garis signal line.
Indikasi: Bearish
Stretegi: Sell di level 1.1230 - 1.1250
Take Profit: 1.1138 - 1.1088
Grafik EURUSD Timeframe Daily
Note:
Harap selalu waspada dalam bertransaksi, harga dapat berubah kapanpun tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopolitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang benar dan aman, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!