Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Nada 'Hawkish' Dalam Notulen Rapat The Fed
Diperbarui • 2019-11-11
Hasil notulen rapat The Fed terlihat kurang dovish, dan cenderung sedikit bernada hawkish seperti yang diinginkan oleh pasar. Setelah The Fed menaikan suku bunga 4 kali ditahun 2018 dan tiba tiba menginjak rem pada Januari 2019, maka para pelaku pasar menilai bahwa The Fed akan menahan kenaikan suku bunga dan bahkan akan berbalik arah dengan penurunan suku bunga.
Tetapi rupanya tadi malam The Fed merilis notulen rapat nya dengan kurang dovish, dimana penurunan suku bunga relatif tidak akan terjadi pada tahun ini, mengingat bahwa sektor tenaga kerja masih kuat dan perekonomian Amerika Serikat masih di nilai oleh The Fed dengan kata kata “ Solid”. Penghilangan presepsi atas penurunan suku bunga ini, dirasa perlu oleh pasar, mengingat jika sampai tersirat keinginan The Fed akan menurunkan suku bunga maka pasar uang akan bergejolak melebihi yang diharapkan.
Notulen rapat The Fed, menjadi penting karena pelaku pasar harus menentukan arah besar akan kemana mata uang US Dollar akan dibawa oleh The Fed pada tahun 2019 ini. Dari notulen disebutkan bahwa The Fed menahan kenaikan suku bunga dan bersabar untuk menuju pada tingkat netral. Tingkat netral yang dimaksud tentunya adalah suatu tingkat suku bunga tertentu, dimana The Fed tidak akan menaikan atau menurunkan suku bunga, walaupun terjadi peningkatan atau penurunan pertumbuhan ekonomi.
Adapun tingkat netral yang di prediksi oleh pengamat ekonomi ada dikisaran 2,5% sedangkan di dalam projection The Fed memprediksikan dikisaran 3,1%, walaupun pada kenyataannya hanya The Fed lah yang akan menentukan kapan dan berapa persen tingkat netral yang dimaksud.
Disisi lain The Fed pun mengisyaratkan bahwa pengurangan neraca The Fed yang saat ini dikikis sebesar $ 50 milliar secara auto pilot akan dihentikan pada tahun ini, dimana pasar menilai bahwa pengurangan asset The Fed adalah suatu cara lain bagi The Fed untuk program penarikan likuiditas dipasar. Bulan april – desember adalah waktu yang diprediksikan oleh para pengamat ekonomi sebagai bulan diakhirinya penyusutan neraca The Fed.
Selain itu dalam notulen rapat The Fed terlihat bahwa perlambatan ekonomi di China serta krisis di Eropa merupakan faktor pertimbangan bahwa The Fed akan menahan kenaikan suku bunga sampai membaiknya data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat.
Jika dinilai dari keseluruhan hasil notulen rapat The Fed maka data ekonomi Amerika Serikat akan menjadi tumpuan atas kebijakan moneter lebih lanjut, dan inflasi merupakan data ekonomi yang akan dilihat oleh The Fed.
Peluang pergerakan netral mata uang US Dollar akan dimanfaatkan oleh pair USDJPY yang terlihat tidak menguat disaat mata uang US Dollar melemah, sehingga kenaikan pair USDJPY dapat mencapai target 111.34 dengan alternative koreksi penurunan sampai kelevel 110.43.
USDJPY Timeframe Daily
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.