Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
NZDUSD Hentikan Tren Penurunan Dua Hari Meski Masih Rentan Lanjutkan Penurunan
Diperbarui • 2022-12-16
NZDUSD memangkas penurunan mingguan pertama dalam sembilan pekan terakhir, setelah dolar AS gagal mengikuti upaya rebound yield obligasi AS di tengah kelesuan pasar. Kondisi pemberitaan terkait langkah keras Presiden Biden terhadap China membebani sentimen pasar dan berpotensi menahan laju kenaikan NZDUSD.
NZDUSD turun selama dua hari terakhir karena bank sentral global memperbarui kebijakan suku bunga dalam upaya menjinakkan inflasi. Juga memberikan tekanan pada pasangan ini atas berita utama yang menimbulkan risiko negatif terkait langkah Biden terhadap produsen chip China membebani sentimen pasar dan memungkinkan dolar AS tetap menguat dan menopang rebound nya imbal hasil obligasi AS.
Bank sentral global yang mendorong kenaikan suku bunga acuan dalam pengumuman kebijakan moneter terbaru dan siap mempertahankan kenaikan suku bunga lainnya lebih lama, meningatkan sentimen penghindaran riisko di tengah kekhawatiran resesi dan mengguncang pasar minggu ini serta memperbaharui kekhawatiran perlambatan ekonomi.
Reaksi Pasar
Setelah mencatat penuruna dalam dua hari berturut-turut, NZDUSD mendapatkan daya tarik dan mendorong para pelaku pasar untuk membuka posisi beli yang diperkirakan akan mencoba menembus level 0.6370, setelah absen selama dua hari.
Tren
NZDUSD masih berpotensi lanjutkan penurunan seiring pasar menantikan rilis data PMI AS untuk bulan Desember. Indeks Indeks PMI S&P baik Global maupun AS diperkirakan berada di bawah angka 50 yang menunjukkan aktivitas kontraksi dan dapat membebani dolar AS.
Rencana Perdagangan
Potensi Buy NZDUSD pada level 0.6375 dengan target profit pada level 0.6395/0.6410
Sell NZDUSD pada level 0.6345 dengan target profit pada level 0.6325/0.6315
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.