Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
NZDUSD Lanjutkan Konsolidasi Dan Tertahan Di Bawah Level 0,6100
Diperbarui • 2024-03-05
NZDUSD menguat ringan, masih melanjutkan konsolidasi dengan bias bearish di sekitar level 0,6095 pada Selasa (05/03/2024). Para investor masih terpengaruh oleh pernyataan Raphael Bostic yang mengatakan bahwa Federal Reserve tidak berada di bawah tekanan untuk memangkas suku bunga karena ekonomi yang kuat.
NZDUSD masih berada di bawah level 0,6100 selama awal sesi Asia hari Selasa. Pasar keuangan terlihat masih berhati-hati di minggu ini menjelang data ekonomi dan panduan kebijakan dari pejabat Fed, dengan fokus pasar hari ini pada rilis data PMI sektor jasa ISM AS bulan Februari.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa Federal Reserve (Fed) tidak berada di bawah tekanan mendesak untuk memangkas suku bunga mengingat ekonomi dan pasar kerja yang kuat. Bostic lebih lanjut menyatakan bahwa kemungkinan besar akan tepat bagi The Fed untuk menyetujui penurunan suku bunga sebesar dua seperempat poin pada akhir tahun ini.
Investor akan mengambil lebih banyak isyarat dari kesaksian Ketua Fed Jerome Powell pada hari Rabu, yang mungkin akan menawarkan beberapa petunjuk tentang gambaran ekonomi dan kebijakan moneter the Fed selanjutnya. Pernyataan hawkish dari Powell, dapat mendorong dolar AS menguat dan berpotensi semakin menghambat kenaikan pasangan NZDUSD.
Sementara itu, Ekonomi Tiongkok yang diguncang oleh krisis sektor properti, sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi terbesar kedua di dunia, membuat para pelaku pasar akan memantau Kongres Rakyat Nasional untuk melihat apa yang ditawarkan pemerintah Tiongkok. Perkembangan seputar rencana stimulus dari otoritas RRT dapat mendorong dolar Selandia Baru menguat yang merupakan mata uang Proxy RRT lainnya dan membatasi penurunan pasangan Kiwi ini lebih lanjut.
Analisa Teknikal NZDUSD
Grafik pada timeframe H1 menunjukkan, NZDUSD melanjutkan pergerakan konsolidasi yang telah terbentuk sejak penurunan pada perdagangan di akhir Februari lalu dan terus bergerak dalam rentang terbatas. Penurunan di sesi kemarin membawa harga menembus ke bawah Simple Moving Average (SMA)50. Penurunan pasangan kiwi ini juga terlihat pada Relative Strength Index (RSI)14 yang saat ini bergerak relatif datar dan berada di bawah garis tengah, yang dapat menjadi petunjuk rentannya harga melanjutkan penurunan.
Penurunan harga ke bawah level 0.6090 berpotensi membawa pasangan mata uang ini turun ke level 0.6075, dengan lebih dulu menembus ke bawah level Support di level 0.6084. Hal ini membuka peluang Buy yang dapat dipertimbangkan pada level 0.6088 dengan target profit di level 0.6083/0.6080. Namun, jika mendapat kekuatan untuk naik dan menembus ke atas level Support di area 0.6097, pasangan ini berpotensi naik menuju level Resistance terdekatnya di level 0.6108. Peluang BUY dapat dipertimbangkan di level 0.6102, dengan target profit di level 0.6105/0.6107.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.