Diperbarui • 2023-06-20
NZDUSD lanjutkan penurunan dalam 3 sesi perdagangan terakhir karena para pelaku pasar mengharapkan bahwa Federal Reserve (Fed) tidak akan menurunkan suku bunga tahun ini. Aset Kiwi tergelincir karena kekhawatiran pemerintah Selandia Baru atas efek domino dari kenaikan suku bunga oleh Reserve Bank of New Zealand (RBNZ).
Kewaspadaan pasar secara keseluruhan telah memangkas sentimen terhadap aset yang sensitif terhadap risiko, membuat indeks dolar AS naik mendekati level 102,60. Pernyataan kebijakan moneter yang disampaikan oleh Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell menunjukkan bahwa dua kenaikan suku bunga sedang dalam persiapan dan pemotongan suku bunga tidak tepat pada tahun ini.
Sementara itu, ekonomi Selandia Baru secara teknis telah tergelincir ke dalam resesi. PDB Kuartal 1 kontraksi sebesar 0,1% setelah mengalami kontraksi 0,7% pada kuartal sebelumnya. Kementerian Keuangan Selandia Baru telah mengkritik suku bunga yang tinggi dari RBNZ karena kebijakan moneter yang sangat restriktif telah menekan permintaan domestik. RBNZ telah menaikkan suku bunga menjadi 5,50%, lebih tinggi dari suku bunga dalam ekonomi AS.
NZDUSD menjauhi dari level support terdekatnya di area 0,6160 dalam tren Bearish yang sudah terbentuk dalam tiga hari perdagangan terakhir. Pasangan Kiwi-Greenback ini menjauhi dari garis Simple Moving Average 100 (MA100) yang menjadi level tengah untuk pergerakan harga saat ini dan kembali menuju level Simple Moving Average 50 (MA50) yang menunjukkan tren jangka pendek. Namun NZDUSD masih gagal mengumpulkan momentum di tengah tren kelanjutan penurunan imbas sentimen atas risk appetite yang kembali melemah.
Potensi SELL NZDUSD dapat dipertimbangkan jika harga kembali turun dan menembus ke bawah gari MA100 pada level 0,6159 yang berpotensi turun menuju level 0,6145/0,6130. Namun, jika NZDUSD cukup kuat untuk pulih, potensi BUY dapat dipertimbangkan pada level 0,6185 yang berpotensi naik menuju level 0,6197 dan mencoba menuju level resistance selanjutnya 0,6205.
Pasar saham Asia sebagian besar bergerak turun tajam pada perdagangan Jumat (15/03/2024), karena angka inflasi AS .. Data lainnya juga menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup baik
Pasar saham Asia menguat ke level puncak 7 minggu pada perdagangan Jumat (08/03/2024), Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada komite Senat AS bahwa bank sentral AS “tidak jauh” dari keyakinan bahwa inflasi akan
EURUSD masih tertahan dekat level psikologis setelah kenaikan baru-baru ini, Kamis (07/03/2024) menjelang pengumuman keputusan suku bunga European Central Bank (ECB)..
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!
|
