Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Penjualan Ritel Inggris Yang Lesu, GBPUSD Menjadi Terpuruk
Diperbarui • 2023-08-18
GBPUSD mengakhiri tren kenaikan selama tiga hari, dan bergerak di sekitar level 1.2720 pada sesi perdagangan Eropa Jumat (18/08/2023). Pasangan Cable ini mengalami tekanan akibat data penjualan ritel Inggris yang mencatat hasil yang lemah.
Penjualan Ritel Inggris turun sebesar 1.2% di Juli dibanding bulan sebelumnya, berbalik dari kenaikan 0.6% pada Juni, jauh di bawah penurunan sebesar 0.5% yang diperkirakan pada bulan Juli. Selain itu, angka tahunan menunjukkan kontraksi 3.2%, dari data sebelumnya -1.6% dan di bawah proyeksi sebesar -2.1%.
Sentimen risk-aversion yang tinggi, dipadukan dengan yield obligasi Amerika Serikat (AS) yang kuat dan masalah ekonomi yang persisten di Tiongkok, menekan GBPUSD. Faktor-faktor ini juga berperan dalam penguatan dolar AS dan mempengaruhi arah keseluruhan GBPUSD.
Para pelaku pasar mungkin akan mengambil sikap lebih berhati-hati setelah dirilisnya data inflasi Inggris pada hari Rabu, yang telah mendorong pasangan mata uang ini untuk menguat, dan berpotensi meningkatkan kekhawatiran atas kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Bank of England (BoE) di pertemuan September mendatang.
Sementara itu, Indeks dolar AS mengalami retracement dari kenaikan yang dicapai selama tiga sesi terakhir, bergerak mendekati 103.40. Kembali melemahnya dolar AS masih terjadi meski data ekonomi AS membaik, yang menciptakan rasa kewaspadaan di pasar saat mencari sinyal lebih lanjut tentang skenario inflasi.
Selanjutnya, Simposium Jackson Hole yang akan diadakan di minggu mendatang, yang diadakan setiap tahun, akan menjadi titik penting. Acara ini akan mengumpulkan bank sentral, pakar kebijakan, dan akademisi untuk memeriksa secara mendalam perkiraan ekonomi global, dengan penekanan khusus pada mengatasi lingkungan inflasi saat ini.
Analisa Teknikal GBPUSD
GBPUSD yang sempat mengkonsolidasikan kenaikan kemarin dan bergerak dalam rentang sempit, terseret turun dan menyentuh level terendah hari ini di level 1.2707 setelah data penjualan ritel Inggris yang lemah. Namun demikian, penurunan ini asih dapat dianggap sebuah koreksi dari kenaikan di pekan ini. Ini dapat dilihat dari harga yang saat ini masih bertahan di atas level psikologis 1,2700, dengan indikator Relative Strength Index yang bertahan di level tengah 50. Dengan kembali menembus ke atas level Simple Moving Average (SMA) 50 dan 100, potensi rebound hari ini dapat terjadi jika SMA50 berhasil menembus ke atas SMA100. Jika gagal menembus ke atas SMA100, Cable kemungkinan akan melanjutkan penurunan.
Berlanjutnya penurunan GBPUSD, dapat mempertimbangkan peluang SELL pada level 1,2711 yang berpotensi turun ke level 1,2697 hingga ke level 1,2680. Sebaliknya, jika GBPUSD mendapat kembali kekuatan, akan membuka peluang BUY pada level 1,2734 yang berpotensi naik ke level 1,2745 hingga ke level 1,255.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.