Perang Dagang dan Krisis Turki

Perang Dagang dan Krisis Turki

Diperbarui • 2019-11-11

Berita tentang krisis keuangan dan moneter di Turki tentunya membuat pelaku pasar semakin berhati hati dalam memilih investasinya. Pertimbangan keamanan suatu negara serta pertumbuhan ekonomi, akan menjadi sangat penting bagi mereka guna melindungi asset yang mereka miliki. Pertumbuhan ekonomi global yang belum pulih karena tekanan perang dagang Amerika – China, rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed, sikap proteksionis Amerika dan krisis di Turki, membuat para pelaku pasar akan menghindari bisnis atau investasi beresiko kedepannya.

Dari Beijing dilaporkan bahwa dampak perang dagang mulai terasa dimana retail sales China turun dari 9,0% ditahun lalu turun menjadi 8,8% pada juli tahun ini. Penjualan mobil dan industry robot di China turun drastic dalam satu bulan terakhir, artinya bahwa pemerintah China akan terus berusaha melemahkan mata uangnya kedepan, guna mengimbangi efek resiko dari perang dagang. Saat ini pemerintah China melalui bank sentralnya PBOC, masih menetapkan $1 = 6,8 Yuan dan beberapa analis ekonom memprediksi bahwa kedepannya People Bank of China akan menetapkan $1 = 7 Yuan. Pelemahan mata uang China serta program stimulus longgar akan terus dilakukan oleh pemerintah China kedepannya guna melindungi industry dan ekonomi negara tirai bamboo tersebut.

Penguatan US Dollar memang seperti tidak dapat dibendung, sehingga didalam ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang ada, secara teori bahwa safe haven akan diburu menjadi seperti tidak menarik lagi, karena kekuatan prospek mata uang US Dollar yang terus membaik dibandingkan prospek mata uang lain di dunia. Prediksi bahwa The Fed akan menaikan suku bunga 4x dalam tahun 2018, masih menjadi acuan penguatan US Dollar saat ini, karena kenaikan suku bunga berikutnya, menurut ekonom dunia, adalah pada bulan depan. Tetapi dengan keadaan ekonomi global dan factor geopolitik yang terjadi maka The Fed pasti harus mempunyai banyak alasan untuk tetap menaikan suku bunga ditahun ini.

Dapat dipastikan bahwa dengan pertumbuhan inflasi global yang terus menurun, tentunya banyak negara untuk menunda kenaikan suku bunga, terlebih lagi disaat terjadi krisis di Turki yang sudah saat nya negara tersebut lebih serius membuat kebijakan moneternya dengan membentuk dewan mata uang. Tetapi apakah penguatan US Dollar kan terus berlanjut, kedepannya? Setiap kenaikan suatu mata uang dapat dipastikan akan mencapai titik puncaknya dan akan terkoreksi serta masuk kembali kedalam fase distribusi atau sideways. Momentum terkoreksinya mata uang US Dollar dapat saja terjadi disaat data ekonomi retail sales di rilis nanti malam, karena ini akan memberikan gambaran secara umum efek dari perang dagang terhadap penjualan Amerika dan dapat melihat seberapa besar efek kerusakan yang terjadi disaat penguatan US Dollar terlihat sangat signifikan.

 

EROPA

Para pelaku pasar mulai khawatir dengan siklus dari bencana keuangan 10 tahunan, dimana perang dagang dan krisis Turki, yang akan menjadi pemicunya. Inflasi di turki sudah mencapai 100%, maka secara teori pemerintah Turki harus menaikan suku bunga negaranya menjadi 100% guna menstabilkan mata uangnya. Dengan adanya krisis Turki maka resiko perbankan di Eropa menjadi sangat besar, walaupun jika dilihat bahwa pertumbuhan ekonomi kawasan eropa secara keseluruhan ada peningkatan. Meledaknya krisis di Turki tentunya akan membuat mata EURUSD dalam tekanan turun.

Target penurunan EURUSD 1.1280 an dengan koreksi maksimal 1.1360 – 1.1390 an

eurusd 15 agustus.png

 

AUSTRALIA

Perang dagang masih berlangsung dan saat ini China telah mulai meraan efeknya. Pemberian kredit dan pelonggaran kualitatif kuantitaif oleh pemerintah China akan terus dilakukan guna memperkecil resiko akibat perang dagang. Penetapan kurs mata uang US Dollar terhadap Yuan akan menjadi indicator para pelaku pasar kedepannya guna melihat efek kerusakan ekonomi yang terjadi disaat perang dagang berlangsung. Ketidakpastian dan ketakutan akan berinvestasi pada asset beriko memang suatu alasan bagi memerahnya pasar ekuitas di asia dan eropa, sehingga tekanan penurunan atas pair AUDUSD akan masih berlangsung, walaupun dapat dilihat ada support kuat pada level 0,7170an.

 audusd 15 agustus.png

 

JAPAN

Inflasi jepang yang masih dibawah 1% tentunya tidak dapat membuat Bank of Japan melakukan taper dalam waktu dekat. Penguatan US Dollar dan efek krisis Turki dapat menjadikan peluang bagi Yen jepang untuk melemah secara signifikan kedepannya. Target kenaikan USDJPY sampai ke level 111.83 dengan target koreksi ke 110.90 an.

usdjpy 15 agustus.png

Menyerupai

XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh
XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh

Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi

Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi
Ketegangan Geopolitik Meningkat, Minyak di Kisaran Tinggi

Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

 1
 93
 355
 213
 1684
 376
 244
 1264
 672
 1268
 54
 374
 297
 61
 43
 994
 1242
 973
 880
 1246
 375
 32
 501
 229
 1441
 975
 591
 387
 267
 55
 246
 673
 359
 226
 257
 855
 237
 1
 238
 1345
 236
 235
 56
 86
 61
 61
 57
 269
 242
 243
 682
 506
 225
 385
 53
 357
 420
 45
 253
 1767
 1809
 593
 20
 503
 240
 291
 372
 251
 500
 298
 679
 358
 33
 594
 689
 241
 220
 995
 49
 233
 350
 30
 299
 1473
 590
 1671
 502
 224
 245
 592
 509
 39
 504
 852
 36
 354
 91
 62
 98
 964
 353
 44
 972
 39
 1876
 81
 962
 7
 254
 686
 850
 82
 965
 996
 856
 371
 961
 266
 231
 218
 423
 370
 352
 853
 389
 261
 265
 60
 960
 223
 356
 692
 596
 222
 230
 262
 52
 691
 373
 377
 976
 382
 1664
 212
 258
 95
 264
 674
 977
 31
 599
 687
 64
 505
 227
 234
 683
 672
 1670
 47
 968
 92
 680
 970
 507
 675
 595
 51
 63
 64
 48
 351
 1787
 974
 262
 40
 7
 250
 590
 290
 1869
 1758
 590
 508
 1784
 685
 378
 239
 966
 221
 381
 248
 232
 65
 421
 386
 677
 252
 27
 500
 34
 94
 249
 597
 268
 46
 41
 963
 886
 992
 255
 66
 670
 228
 690
 676
 1868
 216
 90
 993
 1649
 688
 256
 380
 971
 44
 1
 1
 598
 998
 678
 58
 84
 1284
 1
 681
 2
 967
 260
 263
00:00
00:00
00:00
01:00
02:00
03:00
04:00
05:00
06:00
07:00
08:00
09:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00
23:00
23:00
00:00
01:00
02:00
03:00
04:00
05:00
06:00
07:00
08:00
09:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera