Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Perang Dingin Amerika – Rusia
Diperbarui • 2019-11-11
Perang dingin antara 2 negara super power Amerika Serikat dan Rusia kembali muncul setelah mereka Amerika Serikat berencana menarik diri dari perjanjian Intermediate Range Nuclear Force atau INF. Perjanjian untuk melucuti senjata nuklir kedua negara yang ditanda tangani oleh Presiden Amerika Ronald Reagan dan Presiden Rusia Mikhail Gorbachev pada tahun 1987, terancam dibatalkan karena administrasi Trump akan mengancam menarik diri karena pemerintah Rusia dinilai banyak melanggar perjanjian dan Presiden Trump mengatakan bahwa Amerika akan keluar dari perjanjian INF pada bulan oktober 2018. Keinginan Trump tersebut akan mulai diproses besok tanggal 2 febuari 2019 jika Kremlin masih memproduksi dan menempatkan senjata nuklirnya yang mengancam negara NATO di Eropa. Presiden Putin mengecam keras keinginan dan tuduhan yang dilakukan oleh administrasi Trump dan mengatakan bahwa jika Amerika mundur dari kesepakatan tersebut maka Rusia akan kembali memproduksi dan menempatkan rudal balistiknya guna mempertahankan kedaulatan negara nya.
Perang dingin dan ketidakpastian ini tentunya membuat bank sentral diseluruh dunia kembali meningkatan cadangan emas nya dan pada tahun 2018 terlihat bahwa Bank Sentral di dunia telah membeli 651,5 metric ton ditahun 2018 dan ini tentunya merupakan kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan pembelian emas di tahun 2017 yang hanya mencapai 375 metrik ton. Rusia telah banyak membeli emas sebanyak 274,3 metrik ton dan menjual semua obligasi Amerika di tahun lalu , dan tentunya ini di ikuti oleh negara Khazaktan, India, Irak , Hongaria dan Polandia.
Keadaan ini tentunya akan kembali menaikan harga emas dunia karena adanya ketidakpastian global, penundaan kenaikan suku bunga The Fed serta akan munculnya data ekonomi Amerika yang tertunda akibat pemerintahan Amerika Shutdown. Data ekonomi yang akan dirilis oleh pemerintah Amerika disinyalir memburuk karena adanya konflik pernag dagang dan penghentian sementara pemerintahan Trump karena masalah pengesahan RUU anggaran selama 35 hari dan diprediksi akan kembali terjadi penutupan jika kesepakatan Presiden Trump dan Ketua DPR masih berseteru masalah anggaran tembok perbatasan Mexico.
Harga emas dapat naik ke harga $1347/ toz dengan koreksi ke $1298/ toz
Gold Timeframe Weekly
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.