Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Perdagangan Global Memburuk, Emas Kembali Menguat
Diperbarui • 2019-11-11
Dua tahun lebih Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat ke 45, kegaduhan politik dari gedung putih yang diciptakan oleh administrasi Trump, saat ini mulai menyebar keseluruh negara didunia. Perdagangan global memburuk dan ini tentunya akan membawa pertumbuhan perekonomian dunia mulai menjadi semakin terpuruk kedepannya. Berawal dari kebijakan fiscal Presiden Trump yang memotong pajak rakyat dan meningkatnya Anggaran Belanja Pemerintah Amerika Serikat, tentunya menimbulkan deficit anggaran yang sebelumnya telah terjadi.
Administrasi Trump mempunyai strategi menutupi defisit anggaran dengan cara menaikan tarif semua barang yang masuk ke Amerika terutama dari China. Keadaan ini tentunya tidak saja memukul sistem perdagangan yang telah ada, sehingga membuat ketidak-seimbangan di pasar global. Ketakutan investor akhir akhir ini meningkat karena ancaman resesi mulai terlihat , konflik perang dagang Amerika – China belum mereda serta normalisasi dari bank sentral oleh The Fed dinilai terlalu agresif. Keadaan ini membawa Index Saham Dow Jones kembali terpuruk, sehingga mencapai 7,8% untuk bulan desember ini , yang merupakan terburuk sejak resesi besar Amerika Serikat tahun 1931.
Mantan Ketua The Fed Jenet Yellen telah memperingatkan bahwa Krisis Global dimasa yang akan datang, akan berawal dari defisit anggran dan adanya hutang, yang membuat lubang hitam. Beberapa analis memperkirakan bahwa ditahun 2019, ketidakstabilan ekonomi , moneter serta politik di Amerika Serikat dan Eropa akan cepat menyebar keseluruh negara di dunia dan ini telah membuat investor melakukan pembelian obligasi jangka pendek dibandingkan obligasi jangka panjang, dan ini menyebabkan terjadinya pembalikan kurva imbal hasil di Amerika Serikat.
Ketakutan investor ini tentunya memberikan berdampak kesemua sektor terutama sektor industri, sehingga direspon oleh turunnya harga minyak dunia karena pasokan minyak yang berlebih disaat pertumbuhan ekonomi melemah. Harga minyak dunia kembali turun dibawah $50/ barrel disaat negara OPEC dan Non OPEC sepakat memotong produksi 1,2 juta barrel / hari.
Disisi lain kegaduhan politik terlihat dari benua Eropa dimana masalah Brexit yang telah di setujui oleh Uni Eropa , harus menunggu pengesahan oleh Parlemen Inggris yang seharusnya sudah diajukan oleh Perdana Menteri Theressa May pada bulan ini, ternyata harus diundur sampai awal tahun depan. Ini tentunya membuat ketidakpastian menjadi kembali naik seperti tidak akan pernah berhenti, setelah keadaan ini di tambah dengan konflik defisit anggaran Italia dengan Komisi Eropa dan akan ditambah dengan konflik Prancis yang mengajukan defisit anggaran 3,2%.
Pelaku pasar masih melihat bahwa safe haven adalah pilihan yang tepat bagi keadaan yang tidak menentu seperti ini, sehingga harga emas mencapai harga $1237, akan kembali direspon pasar dengan kenaikan harga yang mencapai $1252/ troyounce.
Gold Timeframe H4
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.