Diperbarui • 2019-11-11
Optimisme negara negara maju harus kembali mereda setelah diawal tahun 2019 sempat terlihat membaik. Pertumbuhan ekonomi dunia kembali terlihat melambat setelah China mengalami stagnasi dalam aktivitas pabrikan, sedangkan negara negara di benua Eropa masih mempunyai ancaman terhadap kesepakatan Brexit yang keras atas Irlandia.Dari Amerika Latin dikabarkan bahwa Juan Guaido telah diakui sebagai Presiden Sementara Venezuela oleh negara negara di kawasan Eropa , Amerika dan sebagian besar negara yang tergabung dalam Group Lima. Keadaan ini tentunya akan kembali menyeret laju pertumbuhan ekonomi dunia secara umum dan tentunya para pelaku pasar akan kembali melihat negara Amerika Serikat sebagai tujuan investasi mereka.
Sikap The Fed untuk menahan kenaikan suku bunga secara agresif di awal tahun 2019, membuat pasar ekuitas negara tersebut kembali pulih, walaupun masih ada pula pengamat ekonomi yang meragukan sikap The Fed untuk kembali menahan kenaikan suku bunga sampai kearah netral. Solid nya sektor tenaga kerja dan stabilnya aktivitas manufaktur Amerika merupakan gambaran bahwa perekonomian negara tersebut cenderung stabil ditengah perlambatan ekonomi dunia yang terjadi. Pindahnya investasi ke Amerika yang berlebihan tentunya akan membuat Over heating dan gelembung ekonomi Amerika dikemudian hari, sehingga wajar apabila The Fed akan terus mencermatinya guna menentukan kebijakan moneter selanjutnya.
Perlambatan ekonomi dunia yang kembali terlihat di awal tahun ini tentunya akan memukul mata uang Aussie Dollar, dimana pada hari ini RBA akan mengumumkan kebijakan moneternya. Dengan data ekonomi yang kurang menguntungkan bagi Australia, maka kebijakan untuk tidak menaikan suku bunga acuan merupakan pilihan bagi RBA dan kemungkinan nada dovish akan membuat AUDUSD akan kembali turun ke level 0,7152 dengan koreksi 0,7226.
AUDUSD Timeframe Daily
Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!
|
