Perlambatan Ekonomi Global Melemahkan AUDUSD

The Fed merilis notulen rapat kebijakan moneter tanggal 29-30 Juli 2020, tadi malam. Didalam risalah tersebut The Fed tetap memonitor perkembangan pandemic covid-19 di Amerika Serikat yang telah menginfeksi lebih dari 5 juta orang dan menewaskan lebih dari 170,000.

Nada dovish dari The Fed membuat para pelaku pasar mulai keluar dari pasar ekuitas, karena perlambatan ekonomi Amerika Serikat terlihat nyata dalam beberapa waktu kedepan. Dengan data GDP kuartal 1 dan 2 yang masuk dalam zona minus, menyebabkan Amerika Serikat masuk kedalam jurang resesi yang akan berkelanjutan jika pada kuartal ke 3, ekonomi negara tersebut masih dalam wilayah negative.

The Fed akan menggunakan semua tools yang ada untuk melawan kerusakan ekonomi yang terjadi sejak awal tahun 2020, walaupun terlihat bahwa neraca The Fed saat ini baru naik sekitar $2,6 trilliun dibanding sebelum pandemic berlangsung.

Kebijakan moneter The Fed tidak akan efektif jika tidak di dukung oleh kebijakan fiscal yang ada, dimana saat ini Parlemen masih belum memutuskan tunjangan pengganti UU CARES yang terlihat berlarut larut tanpa kepastian.

Ketakutan akan perlambatan ekonomi di Amerika Serikat tentunya memberikan dampak pada perekonomian global yang terlihat suram karena banyak negara masuk kedalam jurang resesi akibat pandemic covid-19. Perseteruan antara Amerika – China mulai dari issue perang dagang sampai ke konflik kepentingan di Hongkong dan Taiwan, akan menambah beban pada pertumbuhan ekonomi global kedepannya.

Efek Terhadap Pasar

Pelemahan ekonomi Amerika Serikat akan berdampak pada perlambatan ekonomi global.. Keadaan ini akan membuat pair AUDUSD melemah dalam beberapa waktu kedepan.

Ekspektasi Pasar

Diprediksi pair AUDUSD akan bergerak dalam range 0.7120 – 0.7197

Trading Plan :

 Sell Limit  0.7197 – 0.7213 dengan target 0.7074 – 0.7120

Grafik AUDUSD  timeframe D1

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

TRADE NOW

Author: Reza Aswin

Lainnya dari penulis ini

Menyerupai

29.03.2024 03:42 AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

28.03.2024 08:13 Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

19.03.2024 06:29 RBA Pertahankan Suku Bunga dengan Mengurangi Bias Pengetatan

Pasar saham Asia sebagian besar jatuh pada perdagangan Selasa (19/03/2024), di tengah kekhawatiran yang terus-menerus mengenai pertemuan bank sentral..Bank sentral Australia (RBA) mempertahankan suku bunga stabil pada hari Selasa dan mengurangi

Berita terbaru

02.04.2024 07:03 Yen Terus Terpuruk Mendekati Level Terendah Multi-Dekade

Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven

01.04.2024 08:22 Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

01.04.2024 07:11 Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.