Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Pound Jatuh Pasca Angka Inflasi Inggris yang Mendingin
Diperbarui • 2023-09-20
GBPUSD berada dalam tekanan bearish baru dan turun ke level terendah dalam hampir empat bulan di bawah 1,2350 pada perdagangan Rabu (20/09/2023). Data dari Inggris menunjukkan bahwa inflasi CPI tahunan turun menjadi 6,7%, dibandingkan perkiraan analis sebesar 7,1%, dan sangat membebani Pound Sterling.
GBPUSD gagal memanfaatkan pelemahan moderat dolar AS (USD) yang terlihat di sesi sebelumnya dan menutup hari hampir tidak berubah. Menyusul upaya pemulihan jangka pendek menuju 1,2400 pada Selasa pagi, pasangan ini kehilangan daya tariknya dan tidak jauh dari level terendah multi-bulan yang tercatat di 1,2730.
Meskipun Indeks FTSE 100 Inggris dan indeks saham berjangka AS diperdagangkan di wilayah positif di sesi Eropa, GBPUSD merasa sulit untuk menarik pembeli. Menjelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) dan Bank of England (BoE) masing-masing pada hari Rabu (Kamis dinihari) dan Kamis (sore WIB), investor masih ragu-ragu untuk memposisikan diri mereka untuk rebound yang stabil pada pasangan ini. Selanjutnya, Kantor Statistik Nasional Inggris akan mempublikasikan Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan Agustus pada Rabu siang.
Ekonom di ING mengatakan bahwa mereka tidak terkejut melihat investor tetap "defensif" menjelang peristiwa penting minggu ini. Meninjau pertemuan BoE, harapan pasar tetap berupa kenaikan suku bunga, meskipun keuntungan bagi Sterling akan sepenuhnya bergantung pada apakah BoE akan meyakinkan pasar bahwa mereka dapat berbuat lebih banyak.
Jika Wall Street dibuka dengan catatan bullish dan indeks ekuitas utama terdorong lebih tinggi, dolar AS bisa tetap berada dalam posisi yang tidak menguntungkan. GBPUSD dapat membatasi penurunannya dalam skenario tersebut, namun pergerakan tegas ke arah utara mungkin sulit dilakukan.
Analisa Teknikal GBPUSD
GBPUSD terpicu jatuh ke bawah level support 1.2370 pasca rilis data inflasi Inggris. Kejatuhan ini menghapuskan pola divergensi bearish yang terbentuk sebelum rilis. Namun indikator RSI yang berada di bawah 50% dan menghadap Selatan maka menjadi indikasi bearish bagi GBPUSD.
Gerak rebound menguji resistance 1.2370 masih dimungkinkan, sehingga pertimbangkan SELL limit di 1.2350 - 1.2370 dengan target profit 1.2340 - 1.2320 dan level stop di 1.2390/1.2400.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.