XAUUSD berhasil mencatat rebound dan kembali diperdagangkan di atas level 2150 sejak awal perdagangan sepanjang sesi Asia pada hari Senin (25/03/2024)..trader menunggu angka Produk Domestik Bruto (PDB) AS minggu ini
Tertahan Di Bawah Level 1950, XAUUSD Lanjutkan Penurunan Mingguan
Diperbarui • 2023-11-09
XAUUSD masih kesulitan untuk menghentikan penurunan di pekan ini, terutama hari ini Kamis (09/11/2023), meski dolar AS saat ini konsolidasikan kenaikan dalam dua hari terakhir dengan bias bullish. Bullion menghadapi tantangan karena para pejabat the Fed menolak gagasan terhadap pemangkasan suku bunga. Sementara data Inflasi China yang mencatat penurunan memengaruhi permintaan logam mulia tersebut.
Bullion masih kesulitan untuk menghentikan penurunan pekan ini dan tertahan di bawah level 1950 sepanjang perdagangan hari Kamis, yang dihadapkan dengan nada negatif dan berpotensi melanjutkan penurunan di pekan ini yang dipengaruhi oleh penolakan para pejabat Federal Reserve AS (Fed) terkait gagasan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed).
Sementara itu, data Indeks Harga Konsumen (CPI) tahunan Tiongkok turun 0,2% lebih besar dibandingkan dengan ekspektasi penurunan sebesar 0,1% di bulan Oktober. Sementara CPI bulanan Tiongkok turun 0,1% dari laporan pertumbuhan sebelumnya 0,2%. Sinyalemen apa pun atas tanda-tanda pelemahan ekonomi Tiongkok dapat berdampak pada permintaan Emas.
Pernyataan Gubernur Fed, Michelle Bowman, yang menegaskan pada hari Selasa bahwa Fed AS kemungkinan akan mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan terakhir bank sentral di 2023 pada Desember mendatang. Namun, Bowman menekankan sikapnya saat ini untuk secara sabar menilai data dan implikasinya terhadap prospek ekonomi.
Selain itu, Neil Kashkari, Presiden Federal Reserve Minnesota, menyatakan keraguannya mengenai apakah bank sentral AS tersebut telah menaikkan suku bunga secara memadai, dengan menunjuk pada ketahanan ekonomi sebagai salah satu faktor.
Logam mulia gagal memanfaatkan penurunan pasar obligasi AS, meskipun yield obligasi AS 10 tahun turun menjadi 4,48%. Biasanya, penurunan yield obligasi memberikan tekanan pada dolar AS. Kondisi pasar saat ini berada dalam kondisi yang sedikit tenang minggu ini, dengan para pelaku pasar yang menantikan isyarat baru sebelum masuk ke pasar, terutama dengan keputusan Federal Reserve (Fed) dalam pertemuan yang akan datang di bulan Desember.
XAUUSD menghadapi tantangan, sebagian karena para trader menggeserkan minat mereka menyusul kembalinya sentimen terhadap aset berisiko dari aset safe haven emas. Sementara eskalasi konflik Israel-Hamas di Timur-tengah tidak terlalu memengaruhi sentimen investor dan menyebabkan penurunan permintaan safe haven Emas.
Dinamika pasar pada hari Kamis akan dipengaruhi oleh laporan Klaim Tunjangan Pengangguran mingguan AS yang akan menjadi fokus pasar menyusul penurunan data Nonfarm Payrolls AS di awal bulan ini. Bersamaan dengan itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang dijadwalkan akan berpartisipasi dalam sebuah diskusi panel juga akan memengaruhi dinamika pasar.
Analisa Teknikal XAUUSD
Secara teknikal, grafik pada timeframe HI menunjukkan XAUUSD masih mengikuti tren penurunan di sepanjang pekan ini, konsolidasikan penurunan dan cenderung bergerak dalam kisaran terbatas yang tidak jauh di atas level terendah minggu ini di 1.947. Tren penurunan ini tergambar dengan jelas pada Relative Strength Index (RSI) yang berada tepat di level Oversold, mengikuti pergerakan harga yang signifikan di bawah garis Exponential Moving Average (EMA), menandakan adanya tren Bearish yang berlanjut.
Penurunan lebih lanjut ke bawah level 1945 membuka peluang XAUSUD melanjutkan penurunan hingga ke level 1930. Potensi SELL dapat dipertimbangkan pada level 1941 dengan target profit di level 1935/1932. Kenaikan kembali emas mengurangi penurunan di pekan ini perlu diwaspadai dengan potensi BUY yang dapat dipertimbangkan pada level 1956 dengan target profit di level 1962/1965.
Menyerupai
Pasangan mata uang Aussie konsolidasi pasca penurunan kemarin dan berpotensi lanjutkan penurunan di tengah volatilitas indeks ASX 200 pada hari Rabu (20/03/2024), pernyataan gubernur Reserve Bank of Australia (RBA)
XAUUSD masih tertekan untuk hari ketiga berturut-turut pada Senin (18/03/2024) dan turun ke level terendah dalam satu minggu, di tengah ekspektasi bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.