Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
US Dollar Story
Diperbarui • 2019-11-11
Sepertinya Jerome Powell tidak ragu akan perbaikan ekonomi yang telah dilakukan oleh pendahulu nya Janet Yellen sebagai pimpinan The Fed. Pernyataan tersebut dilontarkan dalam dengar pendapat dengan Kongres Amerika di bulan lalu, dimana Powell secara agresif menjawab pertanyaan anggota kongres dengan nada hawkish, walaupun dia mengakui bahwa laju tingkat inflasi masih ada di bawah 2%. Di akhir minggu lalu lowongan tenaga kerja Amerika di luar sektor pertanian di rilis dengan actual 313K dan tentunya ini diatas ekspektasi pasar yang hanya 205K, dilain sisi ISM Pabrikan dan ISM non pabrikan menunjukan perbaikan yang signifikan pada bulan febuari 2018. Data yang kurang baik, tentunya ada pada Neraca Perdagangan dimana defisitnya bertambah dari minus 55,1 milyard Dollar menjadi minus 56,1, ini tentunya berdampak dari pemotongan pajak dan pertambahan anggaran belanja oleh presiden trump.
Dari segi pertumbuhan ekonomi The Fed merilisnya dalam bentuk laporan yang diberi nama Beige Book, dimana dari 12 distrik The Fed terlihat adanya pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, sehingga jika kita melihat fenomena tersebut maka tidak ada halangan bagi Powell, untuk menaikan suku bunga pada tanggal 22 Maret 2018.Kebijakan fiscal dan factor politik adalah suatau tantangan tersendiri dalam menganalisa fundamental. Kebijakan trump yang selalu membuat kejutan dipasar,tentunya akan memberikan kontribusi pada perekonomian dunia kedepannya.
Tariff baja dan alumunium tentunya menjadi trending topic saat ini dimana Amerika secara terbuka menantang China untuk melakukan perang dagang, saying nya China belum merespon tantangan perang dagang Amerika dengan mengatakan bahwa “ Tidak akan ada negara yang menang saat perang dagang terjadi”. Amerika menanggapi itu dengan merevisi tariff bagi negara Meksiko, Kanada dan Australia. Sedangkan Uni Eropa, sebagai sekutu Amerika masih belum mendapatkan dispensasi terhadap tariff baja dan alumunium, tetapi justru Amerika akan memberlakukan kenaikan tariff pula bagi kendaraan yang di import dari Eropa.
EROPA
Mario Draghi minggu lalu memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga dan akan tetap melakukan QE sebanyak 30 Milyard Euro sampai bulan September 2018, walaupun secara umum semua gubernur bank sentral selalu mengatakan diakhir statementnya adalah “ Jika diperlukan, maka program stimulus ini akan dapat ditambah atau diperpanjang”. Sebenarnya kebijakan moneter ECB cukup jelas dimana taper akan dilaksanakan bulan September tahun ini, dan ini mungkin dirasakan oleh para pelaku pasar , masih lama dibandingkan dengan kenaikan suku bunga The Fed bulan ini, terlebih lagi data ekonomi euro di bulan febuari terlalu buruk dibandingkan dengan data ekonomi bulan januari 2018.Penurunan Euro akan dapat sampai ke level 1.224x dengan target kenaikan ke level 1.243x
JAPAN
Bank of Japan akhir minggu lalu merilis kebijakan moneter nya dengan tidak merubah suku bunga dan akan tetap melakukan QQE sebesar 80 trillion Yen dan akan menambah jika diperlukan. Kuroda sampai harus 2 kali mengatakan “ Jika diperlukan maka BoJ akan menambah QQE kedepannya” . Data Japan sangat bagus akhir akhir ini , tetapi BoJ tidak pernah mau untuk mengatakan bahwa QQE akan berakhir , tetapi justru akan menambah jika diperlukan, dan ini akan menjadi mata uang yang berlawanan denga kebijakan The FED.Adanya factor politik tentang skandal tanah yang melibatkan menteri keuangan jepang dengan isteri perdana menteri jepang. Kasus ini muncul karena nama isteri PM Japan ABE, sebagai pembeli tanah , dapat hilang dari pendataan dan diduga melibatkan meteri keuangan Japan ASO, kasus ini dapat membuat USDJPY turun.USDJPY sudah melewati down trend dan mulai membuat Up Trend dengan target awal ke 107.3x – 107.7x . Koreksi akan terjadi ke level 106.0x atau maksimal 105.4x
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.