Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDCAD Lanjutkan Kenaikan, Penurunan Harga Minyak Lemahkan Loonie
Diperbarui • 2023-11-01
USDCAD masih terus mencatat kenaikan di tengah fokus pasar pada keputusan kebijakan FOMC pada perdagangan Rabu (01/11/2023). Menguatnya pasangan mata uang ini, tak lepas dari harga minyak mentah yang turun ke level terendah dalam dua bulan terakhir yang menyebabkan melemahnya dolar Loonie bersamaan dengan data pertumbuhan ekonomi (PDB) Kanada yang tidak mengalami pertumbuhan, tetap datar pada 0,0% di bulan Agustus.
USDCAD terus memanfaatkan momentum kenaikan pada perdagangan, setelah mencatat penurunan pada perdagangan di awal pekan ini. kenaikan pasangan Loonie ini juga didukung oleh meningkatnya risk appetite oleh para pelaku pasar menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) AS. USDCAD saat ini diperdagangkan menguat ringan di sekitar level 1.3880, turun dari level atas intraday di level 1.3889 selama sesi Asia.
Menguatnya dolar AS yang mendapat dorongan dari kenaikan yield obligasi AS pada hari Selasa, juga menjadi faktor kenaikan USDCAD. Indeks dolar AS saat ini diperdagangkan di sekitar level 106,75 dengan yield obligasi AS 10 tahun berada di 4,90%.
Sentimen pasar saat ini condong ke arah ekspektasi bahwa Fed AS akan mempertahankan suku bunga saat ini di 5,5% pada keputusan suku bunga di akhir pertemuan pada hari Rabu. Jika ada pernyataan hawkish dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai arah suku bunga di masa depan, hal ini berpotensi semakin mendorong dolar AS untuk melanjutkan kenaikannya.
Sementara itu, konflik yang terus meningkat antara Israel dan Hamas telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi gangguan pada pasokan minyak dari Timur Tengah. Terlepas dari kekhawatiran ini, harga minyak mentah kembali jatuh ke posisi terendah dalam dua bulan terakhir sehingga memberikan tekanan pada dolar Kanada, dengan Western Texas Intermediate (WTI), minyak mentah acuan AS, diperdagangkan di sekitar $81,00 per barel pada, melanjutkan penurunan mingguan kedua berturut-turut.
Selain itu, pada hari Selasa, data pertumbuhan ekonomi bulanan Kanada yang mengecewakan juga telah menyebabkan merosotnya nilai tukar Loonie yang terkait dengan komoditas dan menyebabkan pasangan USDCAD semakin terpuruk. Data Biro Statistik pada Selasa menunjukkan mengungkapkan ekonomi Kanada tidak mengalami pertumbuhan, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) pada bulan Agustus berada di 0,0%, sementara konsensus pasar memperkirakan pertumbuhan sebesar 0,1% pada periode yang sama.
Selanjutnya, fokus pasar saat ini akan tertuju pada rilis data indeks PMI Manufaktur Kanada dan AS, serta data tenaga kerja ADP sektor swasta dan JOLTs AS sebagai petunjuk pasar untuk hari ini.
Secara teknikal, grafik pada timeframe H1 menunjukkan tren pasangan USDCAD ini masih dalam pola Bullish yang cukup signifikan, melanjutkan kenaikan mingguan keduanya. Pasangan Loonie ini tengah mengincar level resistance kuat di harga 1.3900. USDCAD saat ini juga cukup nyaman berada di atas lintasan Simple Moving Average (SMA) 50, 100, dan 200. Mengkonfirmasi tren bullish pasangan ini, indikator Relative Strength Index juga saat ini berada di atas level tengah.
Kenaikan lebih lanjut, akan membawa pasangan USDCAD menuju level 1.3900 dengan potensi buy pada yang dapat dipertimbangkan pada level 1.3892, dengan target profit pada level 1.3900/1.3905. Jika gagal menembus level 1.3900, potensi SELL dapat dipertimbangkan pada level 1.3878 dengan target profit pada level 1.3869/1.3864.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.