Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDCAD Masih Tertekan Di bawah 1,3450-an
Diperbarui • 2024-01-29
USDCAD masih tertekan untuk hari ketiga berturut-turut di perdagangan awal pekan ini, Senin (29/01/2024). Namun, pasangan Loonie ini berhasil bertahan di atas level terendah minggu lalu, di sekitar area 1.3415, dengan beragam kekuatan yang berbeda membuat pasar berhati sebelum menempatkan posisi Sell lebih lanjut dan terus mengamati perpanjangan penurunan baru-baru ini dari level puncak bulanan yang disentuh pada Kamis pekan lalu.
Eskalasi ketegangan geopolitik, membantu safe-haven dolar AS bertahan di dekat level tertingginya sejak 13 Desember yang disentuh dan dapat menjadi bantalan bagi pasangan USDCAD membatasi penurunan lebih lanjut.
Pasukan Houthi yang meningkatkan serangan mereka terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan serangan pesawat tak berawak terhadap pasukan AS, meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut atas ketegangan di Timur Tengah dan memicu kekhawatiran gangguan pasokan minyak di wilayah tersebut. kondisi ini mendorong harga minyak mentah ke level tertinggi di hampir dua bulan terakhir.
Namun, emas hitam ini justru kesulitan memanfaatkan situasi saat ini karena para trader memilih untuk mengambil keuntungan menjelang pertemuan OPEC+ pada 1 Februari mendatang. Sehingga, hal ini berpotensi melemahkan Loonie yang terkait dengan komoditas, bersamaan dengan sentimen bullish pada dolar AS yang seharusnya membuat pasangan USDCAD menguat.
Perkembangan pencapaian target inflasi Federal Reserve (Fed) sebesar 2% sejauh ini membuat potensi pengetatan lebih lanjut tidak akan terjadi, meski para pelaku pasar masih meragukan kapan penurunan suku bunga pertama dilakukan.
Data Pendapatan dan Pengeluaran Pribadi yang dirilis pada Jumat lalu menunjukkan kuatnya permintaan konsumen AS, bersamaan dengan laporan PDB Q4 AS minggu lalu yang cukup positif, menunjukkan bahwa ekonomi masih dalam kondisi yang baik dan seharusnya memungkinkan the Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Para pelaku pasar terlihat menahan diri untuk tidak masuk ke pasar secara agresif dan lebih memilih untuk menunggu hasil pertemuan kebijakan moneter FOMC yang sangat dinanti-nantikan pada Rabu, pekan ini. Investor minggu ini juga akan menghadapi rilis data ekonomi penting dari AS pada awal Februari, di antaranya data ketenagakerjaan bulanan atau laporan Nonfarm Payrolls (NFP) pada hari Jumat yang sangat diawaki dengan ketat.
Sementara itu, dinamika harga minyak juga dapat memungkinkan para trader untuk mengambil peluang jangka pendek dengan tidak adanya rilis ekonomi yang menggerakkan pasar yang relevan baik dari AS maupun Kanada.
Analisa teknikal USDCAD
USDCAD masih dalam tekanan, melanjutkan tren penurunan untuk hari ketiga yang terlihat pada grafik di timeframe H1, di mana harga bergerak di area level 1.3439/1.3429, dalam dua jam terakhir. Harga saat ini berada di bawah ketiga Simple Moving Average (SMA). Namun, penurunan SMA50 menembus ke bawah SMA100 dan 200 pada hari ini seakan memperkuat tren penurunan pasangan Loonie ini yang diikuti dengan Relative Strength Index yang berada di bawah garis tengah(50). Namun, tetap waspadai potensi rebound retracement pasangan ini. Penembusan kembali ke atas Pivot, membuka peluang USDCAD rebound menuju area 1.3465.
Peluang SELL dapat dipertimbangkan di level 1.3428 dengan target profit di level 1.3422/1.3418. Sementara peluang BUY dapat dipertimbangkan di level 1.3444 dengan target profit di level 1.3452/1.3455.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.