Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDCAD Naik Menuju Level 1.3500, Pasar Menanti Data GDP Kanada dan AS
Diperbarui • 2023-09-25
USDCAD mengalami konsolidasi dengan bias positif, diperdagangkan di sekitar area 1.3480 sejak perdagangan sesi kedua Asia hingga memasuki sesi Eropa di perdagangan awal pekan ini, Senin (25/09/2023). Pasangan mata uang ini mendapatkan dukungan atas menguatnya yield obligasi AS yang optimis, yang telah mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun.
Meningkatnya yield obligasi AS ikut mendukung kenaikan dolar AS. Yield obligasi AS 10 tahun saat ini berada di 4,48%, naik sebesar 1,15%. Indeks dolar AS berada di bawah level tertinggi dalam enam bulan yang dicapai pada hari Jumat, diperdagangkan di sekitar level 105,60, meski masih kesulitan mendapatkan momentum yang mungkin disebabkan oleh kehati-hatian pasar menjelang rilis data ekonomi AS di pekan ini.
Investor akan fokus pada kalender ekonomi AS, yang mencakup data penting seperti Keyakinan Konsumen, Pesanan Barang Tahan Lama, Klaim Pengangguran Awal, dan Konsumsi Personal Inti (Core PCE), yang merupakan parameter Fed terhadap inflasi. Angka tahunan untuk Core PCE diperkirakan akan turun dari 4,2% menjadi 3,9%. Data-data ini akan memberikan petunjuk tentang situasi ekonomi di AS dan memengaruhi perdagangan yang melibatkan dolar AS.
Sementara itu, rally harga minyak memberikan dukungan bagi dolar Kanada (Loonie), mengingat Kanada merupakan salah satu eksportir minyak terbesar ke AS, sehingga hal ini bisa membatasi potensi kenaikan pasangan USDCAD. Selain itu, para trader juga akan fokus pada rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Kanada untuk bulan Juli yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat.
Analisa Teknikal USDCAD
USDCAD konsolidasi namun dengan yang positif menyusul kenaikan yang dicapai di sesi Asia. Namun pasangan Loonie ini hanya bergerak dalam rentang sempit tanpa mampu menembus ke atas bahkan menyentuh Simple Moving Average (SMA) 100 yang menjadi indikasi tren jangka menengah. Saat ini USDCAD hanya bergerak di antara SMA100 dan SMA50. Pergerakan sideway USDCAD juga terlihat pada indikator Relative Strength Index yang seakan mengkonfirmasi konsolidasinya.
Penurunan USDCAD atas penguatan Loonie imbas kenaikan harga minyak berpeluang membawa USDCAD mencatat penurunan jika berhasil menembus ke bawah level 1,3475, dengan peluang SELL pada level 1,3472 dengan target profit pada level 1,3468 hingga level 1,3460. Sebaliknya, jika penguatan greenback atas kenaikan yield obligasi AS berlanjut, berpotensi membawa USDCAD kembali menguat menuju area 1,3490. Potensi BUY dapat dipertimbangkan pada level 1,3486 dengan target profit pada level 1,3494 hingga level 1,3502.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.