Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDCAD Terseret Kenaikan Harga Minyak dan Lemahnya Dolar AS
Diperbarui • 2023-02-08
USDCAD melanjutkan penurunan mingguan terus tertekan oleh aksi jual untuk hari kedua berturut-turut pada Rabu. Pasangan ini semakin terseok selama paruh pertama sesi Eropa dan menyeret harga spot ke terendah baru mingguan, di sekitar wilayah 1,3365.
Harga Minyak Mentah melanjutkan kenaikan kuat hari sebelumnya dan kenaikan hari ketiga berturut-turut di tengah kekhawatiran gangguan pasokan yang disebabkan oleh gempa bumi besar di Turki, dan ini mendukung Loonie, dan terus membebani pasangan ini. Hal ini, seiring dengan munculnya aksi jual baru Dolar AS, memberikan tekanan pada USDCAD.
Ketua Fed, Jerome Powell, gagal menawarkan sinyal hawkish baru dalam pidatonya Selasa dan menegaskan kembali bahwa proses diinflasi masih berlangsung dan menyeret imbal hasil obligasi Treasury AS semakin melemah dan membebani dolar AS. Komentar tersebut mengurangi ekspektasi pasar bahwa Fed akan mempertahankan sikap hawkish dan meningkatkan harapan bahwa suku bunga tidak akan naik lebih jauh.
Reaksi Pasar
Tidak adanya data ekonomi sebagai penggerak pasar yang relevan dari AS, membawa pasar fokus pada pidato oleh anggota FOMC yang berpengaruh. Selain itu, kenaikan harga Minyak berpotensi memberikan dukungan dan memungkinkan pelaku pasar untuk meraih peluang jangka pendek.
Tren
USDCAD lanjutkan tren bearish untuk hari kedua berturut-turut, tertekan oleh berbagai faktor. Kenaikan harga minyak yang sedang berlangsung mendukung Loonie dan membebani pasangan ini di tengah melemahnya dolar AS, dan memperpanjang retracement bearish mingguannya.
Reaksi Pasar
Potensi Sell USDCAD dapat dipertimbangkan pada level 1.3360 dengan target profit pada level 1.3350/1.3340
Potensi Buy USDCAD dapat dipertimbangkan pada level 1.3385 dengan target profit pada level 1.3395/1.3405
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.