Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDCHF Bergerak Dalam Fase Bullish
Diperbarui • 2021-11-16
Pergerakan grafik nilai tukar pasangan mata uang USDCHF kembali bergerak dalam fase naik pada perdagangan pekan ini
Kembali menguatnya pair USDCHF terjadi akibat adanya penguatan terhadap index USD, dan menguatnya index USD tersebut terjadi akibat membaiknya data ekonomi Amerika yang terjadi sejak awal bulan November ini. Tidak hanya itu saja, kebijakan Bank Sentral The Fed yang cenderung hawkish serta naiknya inflasi amerika hingga menyentuh level 6.2% juga turut andil dalam menguatnya greenback akhir-akhir ini.
Pada malam ini tepat pukul 20:30 WIB Amerika akan merilis data Retail Sales dan Core Retail Sales, dan menjelang akhir tahun umumnya penjualan retail di negara Amerika cenderung meningkat akibat kebutuhan akan libur natal dan tahun baru pada bulan Desember mendatang. Dan jika kedua data retail sales tersebut benar menguat maka besar peluang bagi mata uang USD kembali menguat dan membawa pair USDCHF bergerak naik pada pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pergerakan pair USDCHF pada timeframe daily masih bergerak dalam fase bullish, dan hal ini didukung oleh beberapa indikasi diantaranya:
- Titik indikator Parabolic SAR dan Fractals masih beradadi bawah candle daily
- Indikator stokastik masih bertahan di atas level 80
- Histogram indikator MACD telah berada di atas garis signal line
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Note:
Harap selalu waspada dalam bertransaksi, harga dapat berubah kapanpun tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang benar dan aman, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.