Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
USDCHF Berpotensi Melanjutkan Penurunan
Diperbarui • 2021-01-22
Grafik nilai tukar pasangan mata uang USDCHF pada perdagangan di akhir pekan ini kembali melanjutkan pergerakan turunnya.
Jika kita perhatikan pergerakan trend turun pada pair USDCHF telah berlangsung sejak tahun 2020 lalu, dan trend turun tersebut masih berlanjut hingga hari ini. Kembali melemahnya pasangan mata uang USDCHF tidak terlepas dari kebijakan pemerintahan Amerika yang saat ini di pimpin oleh presiden terpilih yakni Joe Biden, Biden berencana untuk merealisakikan paket stimulus jumbo sebesar $1,9 Triliyun untuk membantu pemulihan ekonomi akibat serangan pandemi virus covid 19 yang telah menjangkiti lebih dari 25 juta orang dan menewaskan lebih dari 420 ribu jiwa di Amerika.
Rencana stimulus fiskal tersebut juga di dukung oleh kementrian keuangan yang kini dijabat oleh Janet Yellen yang merupakan mantan pemimpin Bank Sentral Amerika Federal Reserve, dan dengan adanya kondisi tersebut tentu dapat membuat index mata uang USD kembali melemah dan menekan pasangan mata uang USDCHF beberapa waktu ke depan.
Analisa Teknikal
Secara teknikal terlihat pair USDCHF pada timeframe daily masih berada dalam fase turun yang kuat, terdapat juga pola candle gravestone doji pada timeframe daily yang memberi indikasi turun terhadap pair USDCHF, selain itu indikator stokastik yang telah cross ke bawah dan indikator fractals yang telah berada di atas candle daily juga memberi indikasi turun bagi pair USDCHF.
Indikasi: Bearish
Timeframe: Daily
Strategi: Sell
Validitas: 22 jan
Pair USDCHF berpotensi kembali turun ke level support selanjutnya
- S1: 0.88255
- S2: 0.88104
- S3: 0.87772
Resisten USDCHF berada pada level
- R1: 0.89023
- R2: 0.89180
- R3: 0.89403
Stop Loss: 0.89500
Grafik USDCHF TImeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.