Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDCHF Cenderung Bearish
Diperbarui • 2020-12-03
Pelemahan mata uang US Dollar akhir akhir ini menyebabkan mata uang utama di seluruh dunia kembali menguat termasuk mata uang Swiss Franc.
Pelemahan US Dollar tentunya sangat berkaitan dengan penyebaran virus covid-19 yang semakin meningkat di Amerika Serikat. Sampai saat ini tercatat lebih dari 13,7 juta pasien terjangkit dan 207.642 orang meninggal di Amerika Serikat, sehingga jika dilihat dari data sebelumnya terdapat peningkatan kasus sebanyak 180.083 dan yang meninggal 2.597 orang dibandingkan data kemarin.
Keadaan ini tentunya akan membuat Pemerintah Amerika Serikat harus melihat kembali opsi untuk penguncian baik parsial maupun nasional, apabila penyebaran virus covid-19 tidak dapat menurun pada musim dingin tahun ini.
Faktor lain yang menyebabkan pelemahan mata uang US Dollar akhir akhir ini, dipicu oleh akan adanya kebijakan moneter dari bank sentral Amerika Serikat The Fed yang akan menetapkan kebijakan moneternya pada tanggal 16 Desember 2020. Diprediksi the Fed tidak akan merubah suku bunga acuan serta menambah program stimulus QE kedepannya.
Salah satu mata uang yang diuntungkan karena pelemahan mata US Dollar adalah Swiss Franc. Mata uang ini cenderung terus menguat karena negara Swiss mempunyai data ekonomi yang lebih baik dibandingkan dengan Amerika Serikat dan bertindak juga sebagai mata uang safe haven disaat ketidakpastian melanda ekonomi global karena pandemic covid-19.
Efek Terhadap Pasar
Pelemahan mata uang US Dollar karena pandemic covid-19 dan akan adanya peningkatan likuiditas di pasar uang oleh the Fed, membuat pair USDCHF akan cenderung turun dalam beberapa waktu kedepan.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDCHF bergerak dalam range 0.8894 – 0.8967
Trading Plan :
Sell Limit 0.8967 - 0.8984 dengan target 0.8858 – 0.8894
Grafik USDCHF timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.