Pasar saham Asia memiliki sentimen beragam pada perdagangan Rabu (27/03/2024), para pedagang menunggu katalis penggerak harga baru untuk memberikan petunjuk mengenai kebijakan
USDCHF Dalam Tren Penurunan Hari Ke-Lima Jelang Data CPI AS
Diperbarui • 2022-09-13
USDCHF terus bertahan di level terendah tiga minggu, mencatat penurunan untuk hari kelima berturut-turut, karena pasar wait-n-see data inflasi utama AS. Melemahnya pasangan mata uang Swiss (CHF) terbaru ini juga dapat dikaitkan dengan optimisme pasar yang diiringi ke hati-hatian, serta data beragam dari Swiss.
Harga Produsen dan Impor Swiss kembali mencetak angka -0,1% pada basis bulanan untuk Agustus berbanding ekspektasi pasar 0,6%. Namun, angka tahunan turun menjadi 5,5% dibandingkan dengan perkiraan 5,7% dan laporan sebelumnya 6,3%.
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) masih tertekan di sekitar level terendah 12-hari, turun 0,20% secara intraday dan terakhir berada di dekat level 108.10. Imbal hasil obligasi 10-tahun AS turun dari level tertinggi tiga bulan, turun tiga basis poin (bps) menjadi 3,33%.
Selanjutnya, data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan Agustus, diperkirakan akan turun menjadi -0,1% pada basis bulanan dari 0,0% pada laporan sebelumnya, data yang sangat penting untuk para pelaku pasar. Jika data inflasi yang lebih lemah, besar kemungkinan USDCHF akan melanjutkan penurunan.
Reaksi Pasar:
Sentimen yang lebih kuat pada set berisiko dan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang diperkirakan melemah mendukung greenback untuk terus turun.
Tren:
USDCHF hampir dipastikan melanjutkan tren Bearish nya. Hanya data CPI yang positif untuk dolar AS yang akan menghentikan penurunan dolar AS terhadap franc Swiss.
Trading Signal:
Sell USDCHF pada level 0.9483 dengan target profit pada level 0.9465/0.9453
Buy USDCHF jika rebound pada level 0.9545 dengan target profit pada level 0.9571/0.9595
Menyerupai
Bahkan pasangan mata uang bersama ini mencapai level terendah mingguan di dekat 1,0870 di sesi Asia pada hari Jumat (15/03/2024). Depresiasi EURUSD disebabkan oleh..
Pasar saham Asia sebagian besar bergerak turun tajam pada perdagangan Jumat (15/03/2024), karena angka inflasi AS .. Data lainnya juga menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup baik
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.