Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDCHF Mencoba Hentikan Penurunan Dua Hari Berturut-turut
Diperbarui • 2023-10-20
USDCHF masih dalam upaya keras untuk memulihkan beberapa penurunan, bertahan di atas angka 0,8900 pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (20/10/2023). Surplus Perdagangan Swiss yang melebar lebih besar dari yang diperkirakan pada bulan September diyakini menjadi faktor Penyebab melemahnya Swiss Franc yang memengaruhi kinerja USDCHF. Sementara Ketua Fed Jerome Powell yang mengisyaratkan keinginan untuk mempertahankan suku bunga sedikit melemahkan dolar AS yang sejauh membatasi kenaikan USDCHF.
Pasangan USDCHF hanya masih mencatat kenaikan ringan dalam upaya menghentikan penurunan beruntun selama dua hari hingga awal sesi Eropa pada hari Jumat. Pasangan ini saat ini diperdagangkan di dekat 0,8920, dalam upaya rebound dari level terendah intraday di level 0,8910 yang saat ini masih bergerak di sekitar level pembukaan sesi Jumat 0,8915. Sementara itu, meningkatnya ketegangan geopolitik antara Israel dan Hamas dapat menguntungkan mata uang safe haven seperti Swiss Franc (CHF).
Surplus Perdagangan Swiss melebar melampaui perkiraan di bulan September. Dengan Neraca Perdagangan Swiss mencapai 6,316 juta dibandingkan 3,814 juta data yang dilaporkan di bulan lalu, bahkan lebih baik dari ekspektasi 3,770 juta, menurut data yang diterbitkan oleh Administrasi Bea Cukai Federal Swiss pada hari Kamis. Selain itu, Ekspor Swiss melonjak menjadi 24.795M pada data bulanan di bulan September dari data sebelumnya 20.932M dengan Impor yang mencapai 18.480M per bulanan berbanding 17.118M.
Sementara itu dari AS, Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell mengisyaratkan keinginannya untuk menunda kenaikan suku bunga dan melihat bagaimana data ekonomi berkembang dalam beberapa bulan mendatang. Lebih lanjut lagi, Powell juga menyatakan bahwa pengetatan kebijakan moneter mungkin akan dilakukan jika ada lebih banyak indikasi tentang pertumbuhan di atas tren atau jika pasar tenaga kerja cukup kuat secara meyakinkan. Komentar dovish dalam pidatonya kemarin membebani Greenback dan menjadi penghalang kenaikan pasangan Swissy itu.
Sementara laporan pekerjaan mingguan AS mengindikasikan bahwa ekonomi AS terus menguat. Klaim Pengangguran Awal untuk pekan hingga 14 Oktober, turun menjadi 198.000 pengajuan, jumlah pengajuan terendah sejak Januari 2023. Penjualan rumah hunian turun 2,0% dalam basis bulanan di bulan September, level terendah sejak 2010. Angka-angka ini menunjukkan bahwa biaya hipotek yang lebih tinggi berdampak negatif terhadap kepercayaan pasar terhadap sektor perumahan.
Dengan tidak adanya rilis data ekonomi penting dari AS dan Swiss, pelaku pasar hanya akan mengalihkan fokus mereka pada pidato para pejabat The Fed, termasuk Logan, Mester, dan Harker.
Analisa teknikal USDCHF
Pasangan USDCHF terus mempertahankan kenaikan yang dicapai sejauh ini, meski masih dalam tren penurunan di sepanjang pekan ini yang dimulai sejak perdagangan hari Rabu. Grafik pada timeframe H1 jelas terlihat harga saat ini jauh di bawah lintasan ketiga Simple Moving Average (SMA)50, 100, dan 200 yang menunjukkan tren saat ini bearish kuat. Hal ini juga dipertegas dengan indikator Relative Strength Index yang berada di bawah level tengah (50) dan bergerak menuju level yang dianggap sebagai area oversold.
Penurunan lebih lanjut dengan harga menembus ke bawah level 0,8900, membuka peluang SELL USDCHF pada level 0,8896 dengan target profit pada level 0,8881/0,8873. Sementara potensi rebound atas penurunan saat ini membuka peluang BUY USDCHF di level 0,8918 dengan target profit di area 0,8931/0,8941.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.