Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDCHF Menguat Menembus Resisten
Diperbarui • 2021-09-30
Pergerakan nilai tukar pasangan mata uang US Dollar terhadap Swiss Franc mengalami penguatan yang signifikan dan drastis
Menguatnya pair USDCHF bahkan mampu menembus resisten kuatnya yang terbentuk pada timeframe daily. Kembali naiknya USDCHF terjadi akibat beberapa faktor, diantaranya adalah penguatan yang terjadi pada index mata uang US Dollar. Index USD (DXY) menguat tajam dan kini berada pada level 94.4.
Menguatnya Index USD terjadi seiring membaiknya data ekonomi Amerika yang saat ini masih dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi virus covid 19. Selain itu pada pernyataan pimpinan The Fed Jerome Powell juga mengatakan tingkat inflasi Amerika cukup membuat "frustasi", dan hal ini dibaca oleh market bahwa The Fed akan segera menjalankan pengurangan stimulusnya dan mengharapkan kenaikan tingkat suku bunga pada tahun 2022.
Disisi lain juga market nampaknya melepas aset safe haven seperti emas dan juga mata uang Swiss Franc, dan cenderung menyimpan US Dollar sebagai pegangan utama, dan hal tersebut juga tergambar dari naiknya imbal hasil Yield 10 Tahunan Amerika yang kini bertengger pada level 1.51%
Beberapa kondisi tersebut akhirnya mampu membawa pair USDCHF bergerak menguat pada perdagangan pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pair USDCHF masih berpotensi bergerak menguat, dan hal ini ditunjukkan oleh beberapa indikasi diantaranya:
- Titik indikator Parabolic SAR dan Fractals masih berada di bawah garis signal line
- Indikator Stokastik masih bertahan diatas level 80
- Histogram indikator MACD telah menembus ke atas garis signal line
Indikasi: Bullish
Strategi: Buy di level 0.93202 - 0.92885
Take Profit: 0.93678 - 0.94063
Stop Loss: 0.92500
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Note:
Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.