Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDCHF Tembus Ke atas Level 0.8960 Atas Lemahnya Survei ZEW Swiss
Diperbarui • 2023-10-25
USDCHF kembali bergerak bullish karena menguatnya dolar AS, melanjutkan efek kenaikan sebelumnya pasca data indeks PMI AS yang cukup positif. Ekspektasi Survei Swiss yang mencatat penurunan dari -27,6 menjadi -37,8 pada bulan Oktober, berperan besar dalam penurunan mata uang Swissy tersebut.
USDCHF melanjutkan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar level 0.8950 sejak awal perdagangan sesi Eropa pada hari Rabu. Pasangan mata uang ini menguat melanjutkan kenaikan atas data Indeks Manajer Pembelian (PMI) AS yang positif, yang terus menopang kenaikan dolar AS.
Sementara itu, Franc Swiss mungkin akan menghadapi perdagangan yang bergejolak dengan Survei ZEW, setelah mencatat penurunan ekspektasi ekonomi Swiss dari -27,6 menjadi -37,8 pada bulan Oktober. Penurunan ini menandakan memburuknya kondisi bisnis dan pasar tenaga kerja di Swiss.
Swiss franc, sebagai mata uang safe-haven, awalnya mendapatkan dukungan kenaikan karena ketegangan geopolitik antara Israel dan Hamas. Namun, langkah diplomatis dalam upaya untuk meredam ketegangan ini menjadi salah satu penyebab terjadinya sentimen risk-aversion di pasar. Sehingga, hal ini pada akhirnya meningkatkan sentimen risk-appetite oleh para pelaku pasar.
Indeks dolar AS mencatat kenaikan dari level terendah bulanan, stabil di sekitar 106,30 yang didorong oleh data PMI Global S&P yang dirilis pada hari Selasa. Namun, yield obligasi 10 tahun AS yang kembali turun menjadi 4,82% setelah sempat berada di 4,85% berpotensi memberikan tekanan pada dolar AS yang dapat membatasi kenaikan USDCHF.
Indeks PMI Komposit Global S&P AS untuk bulan Oktober menunjukkan pertumbuhan, naik dari angka 50,2 menjadi 51,0. PMI Jasa mengalami peningkatan, mencapai 50,9, sementara indeks PMI Manufaktur naik menjadi 50,0. Indeks aktivitas bisnis sektor manufaktur ini telah berada di atas level 50 selama enam bulan terakhir, menunjukkan tren yang menguntungkan dalam sektor tersebut.
Para pelaku pasar kini bersiap untuk memantau rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal ketiga pada hari Kamis, dilanjutkan dengan rilis data Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti AS (PCE) pada hari Jumat, yang menjadi indikator inflasi pilihan The Fed dalam mengambil kebijakan moneternya.
Analisa Teknikal USDCHF
Secara teknikal, USDCHF menunjukkan indikasi rebound setelah mencatat kenaikan untuk hari keempat berturut-turut, ditopang oleh faktor fundamental yang terus mendukung greenback untuk melanjutkan kenaikannya. Pada timeframe H1, harga semakin mendekati lintasan Simple Moving Average (SMA)200. Hal ini mengindikasikan tren kenaikan USDCHF jangka Menengah cukup solid. Indikasi kenaikan ini juga terlihat pada indikator Relative Strength Index yang saat ini telah menembus level 80, yang merupakan area Overbought.
Kenaikan lebih lanjut USDCHF menembus ke atas level 0.8970, peluang BUY USDCHF dapat dipertimbangkan pada level 0.8973 dengan target profit pada level 0.8978/0.8984. Sementara potensi koreksi atas kenaikan saat ini membuka peluang SELL USDCHF pada level 0.8957, jika harga kembali turun menembus ke bawah level 0.8960 dengan target profit pada level 0.8951/0.8945.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.