Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDCHF Terseret Oleh Membaiknya Krisis Credit Suisse
Diperbarui • 2023-03-17
USDCHF berusaha keras untuk rebound di sesi Eropa, setelah mengawali perdagangan akhir pekan ini dengan penurunan dari level 0,9300. Dolar AS yang melemah terhadap sebagian mata uang mayoritas menghapus kenaikan di sesi sebelumnya dan menuju ke level terendah Kamis di 0,9230. Meningkatnya Risk Appetite mendorong Dolar AS melemah di tengah yield obligasi Treasury AS yang masih lemah.
Swiss National Bank (SNB) bertindak cepat dan memberikan dukungan untuk Credit Suisse setelah mendapati tekanan. SNB menunjukkan kesediaannya untuk memberikan pinjaman tertutup kepada Credit Suisse untuk keluar dari jebakan likuiditas. Credit Suisse mengatakan akan meminjam hingga 50 miliar Franc Swiss ($53,7 miliar) dari Bank Nasional Swiss.
Sementara itu, upaya kumulatif untuk menghidupkan kembali First National Bank oleh pemain pasar utama seperti JPMorgan, Citibank, Bank of America, dan banyak lainnya mulai terlihat, yang menyediakan kumpulan likuiditas dengan total sekitar $30 miliar. Pertanyaan pentingnya masih belum terjawab, karena pasar tidak mengetahui berapa banyak likuiditas yang belum diungkapkan.
Reaksi Pasar
Franc Swiss kembali menguat menyusul membaiknya kasus Credit Suisse setelah langkah tegas Swiss National Bank (SNB) cukup berhasil meredam kekhawatiran likuiditas Credit Suisse. Namun, ketidakpastian pasar membayang karena pertanyaan terkait nominal likuiditas masih belum terselesaikan.
Tren
USDCHF turun ke level ke 0,9240 di tengah melemahnya dolar AS dan yield obligasi Treasury AS yang juga masih menunjukkan penurunan.
Rencana Perdagangan
SELL USDCHF dapat dipertimbangkan pada level 0,9235 dengan target profit pada level 0,9230/0,9225
BUY USDCHF dapat dipertimbangkan pada level 0,9265 dengan target profit pada level 0,9275/0,9280
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.