Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDCHF Tertahan Di bawah Level 0.8650 Di Tengah Koreksi Dolar AS
Diperbarui • 2024-01-18
USDCHF berhasil mencatat kenaikan untuk hari keempat berturut-turut pada perdagangan Kamis (18/01/2024) meski terjadi dolar AS mengalami koreksi setelah menyentuh level tertinggi dalam empat pekan terakhir. Franc Swiss mendapat tekanan menjelang pidato Ketua Swiss National Bank (SNB) Thomas Jordan hari Kamis pada acara World Economic Forum (WEF) di Davos.
USDCHF saat ini relatif konsolidasi dan diperdagangkan di dekat level 0,8650 memasuki perdagangan sesi Eropa di tengah koreksi indeks dolar AS dari level tertinggi bulan ini setelah mencatat kenaikan berturut-turut dalam empat hari terakhir. Kenaikan dolar AS tak lepas dari melemahnya ekspektasi pasar terhadap proyeksi penurunan suku bunga Fed pada Maret mendatang.
Sementara itu, kebijakan terbaru Swiss National Bank (SNB) pada Desember lalu, di mana mereka menyatakan komitmen untuk menyesuaikan kebijakan moneter jika diperlukan untuk mempertahankan inflasi dalam rentang yang konsisten dengan stabilitas harga dalam jangka menengah. Dalam keputusan kebijakan terbaru tersebut, meski SNB mempertahankan sikap yang relatif netral, tanpa kejutan besar, namun franc Swiss menguat terhadap dolar AS.
Indikator-indikator terbaru, seperti kenaikan ringan harga konsumen Swiss pada bulan Desember dan peningkatan permintaan konsumen Swiss pada bulan November, dapat mempengaruhi pengambilan keputusan SNB pada pertemuan mendatang. Angka-angka moderat ini berpotensi menghalangi bank sentral Swiss tersebut untuk melakukan penyesuaian kebijakan moneternya. SNB juga mengindikasikan kesediaan untuk aktif di pasar valuta asing, jika diperlukan, untuk memberikan dukungan bagi Franc Swiss.
Sementara itu, dolar AS mendapatkan dukungan dari sentimen investor karena ekspektasi penurunan suku bunga acuan Federal Reserve (Fed) di bulan Maret yang mulai berkurang. Penyesuaian ini diperkuat dengan data Penjualan Ritel AS yang cukup posistif pada hari Rabu. Probabilitas penurunan suku bunga telah menurun menjadi 57%, penurunan yang signifikan dari level sebelumnya di atas 70%.
Data Penjualan Ritel bulanan AS untuk bulan Desember menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,6%, naik dari laporan sebelumnya sebesar 0,3% dan melampaui ekspektasi pasar sebesar 0,4%. Selain itu, Retail Sales Control Group juga menunjukkan peningkatan, mencapai 0,8% dibandingkan dengan angka yang dirilis sebelumnya sebesar 0,5%. Para pelaku pasar hari ini akan mengawasi rilis data perumahan AS yang dapat memengaruhi pergerakan dolar AS.
Analisa Teknikal USDCHF
Grafik pada timeframe H1 menunjukkan, pasangan USDCHF mengalami konsolidasi melanjutkan koreksi penurunan di sesi kemarin setelah menyentuh level atas bulan ini di level 0.8687. Namun, pasangan Swissy ini masih dalam tren Bullish yang cukup signifikan setelah mencatat kenaikan dalam lima hari berturut-turut. Tren ini terlihat jelas dengan harga yang bergerak stabil di atas Simple Moving Average (SMA)50, 100, dan 200 dan diikuti dengan Relative Strength Index yang berada di atas level tengah. Meski perlu kewaspadaan kelanjutan koreksi jika RSI kembali turun di bawah garis tengah.
Jika harga mampu berbalik arah kembali naik menembus level puncak bulan ini, USDCHF berpotensi lanjutkan kenaikannya menuju level penting di 0.8700. Potensi BUY dapat dipertimbangkan di level 0.8655 dengan target profit di level 0.8668/0.8675. Namun jika gagal, pasangan USDCHF berpotensi melanjutkan koreksi hari ini. Potensi SELL dapat dipertimbangkan di level 0.8640 dengan target profit di level 0.8630/0.8624.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.