Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Berusaha Menembus Level 147,00 Di Tengah Komentar Hawkish BoJ
Diperbarui • 2023-09-12
Meningkatnya yield obligasi Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (12/09/2023) memberikan dukungan untuk dolar AS mempertahankan upaya rebound nya pada perdagangan sesi Selasa setelah yen Jepang sempat menguat menyusul komentar hawkish dari Gubernur BoJ, Kazuo Ueda.
USDJPY terus mencoba keluar dari kesulitan untuk pulih dari penurunan di sesi kemarin menjelang rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) AS, yang saat ini bergerak di sekitar 146,90/146,85. Pasangan safe haven ini sempat mengalami tekanan imbas komentar hawkish dari Bank of Japan (BoJ) serta performa kurang memuaskan dari dolar AS.
Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, akhir pekan lalu, mengisyaratkan bahwa bank sentral Jepang semakin mendekati kemungkinan untuk membalikkan kebijakan suku bunga negatifnya. Ueda menyatakan ada kemungkinan terjadi perubahan suku bunga hingga akhir tahun, yang sampai saat ini masih dipertahankan oleh bank sentral Jepang tersebut.
Indeks dolar AS saat terus mencoba menembus level 104,80, dalam upayanya menuju level Resistance kuat 147,00 membalikkan penurunan kemarin berkat performa positif pasar obligasi Amerika Serikat, di mana yield obligasi AS 10 tahun meningkat di angka 4.29%. Namun, para pelaku pasar juga tampak berhati-hati menjelang rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan dirilis pada hari Rabu.
Proyeksi pasar atas inflasi konsumen (CPI) bulanan AS yakni peningkatan sebesar 0.5%, dari laporan sebelumnya 0,2%. Sementara inflasi inti, Core CPI, diperkirakan tidak mengalami perubahan di angka 0,2%.
Analisa Teknikal USDJPY
Melanjutkan kenaikan di sesi perdagangan Amerika kemarin, USDJPY berhasil melewati Simple Moving Average (SMA) 100 yang mengindikasikan kembalinya tren kenaikan pasangan ini dalam jangka menengah, memperkuat tren kenaikan jangka setelah harga di sesi Senin, berhasil melewati ke atas indikator SMA200 yang menjadi indikasi tren kenaikan jangka panjang. Kenaikan ini juga ditopang oleh indikator Relative Strength Index yang kembali menuju level tengah 50 dan semakin menjauh dari area oversold,
Kelanjutan kenaikan USDJPY menembus ke atas level resistance penting 147,00 membuka peluang BUY pada level 147,07 yang berpotensi naik menuju level 147,16 hingga ke level 147,28. Namun, jika gagal menembus level penting tersebut, USDJPY berpotensi berbalik arah dan turun ke ara 146,45 hingga ke level 146,33, dengan potensi SELL pada level 146,70 jika kembali turun ke bawah SMA 100 pada timeframe H2.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.