Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Konsolidasi di Tengah Kehati-hatian Pasar dan Kekhawatiran Intervensi
Diperbarui • 2024-02-26
USDJPY bergerak dalam rentang terbatas setelah penurunan ringan pada perdagangan akhir pekan kemarin. Proyeksi pasar atas perubahan sikap kebijakan dovish BoJ yang semakin berkurang dalam waktu dekat ini melemahkan mata uang jepang, berbanding terbalik dengan ekspektasi atas sikap hawkish Fed yang justru menopang dolar AS dan mendukung kenaikan pasangan USDJPY.
Yen Jepang tampak masih kesulitan mendapatkan daya tarik dan memperpanjang pergerakan konsolidasi memasuki perdagangan sesi eropa untuk hari kedua berturut-turut. Hal ini membuat pasangan USDJPY tertahan di bawah level 150.50, seiring dengan data terbaru yang menunjukkan ekonomi Jepang secara teknis memasuki resesi. Imbasnya, kondisi ini memicu spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menunda rencana perubahan kebijakan ultra longgar nya hingga saat ini, bersama dengan sentimen bullish yang mendasari pasar ekuitas global.
Selain itu, pasar yang semakin menerima bahwa Federal Reserve (Fed) akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama sampai saat ini masih menopang Dolar AS untuk bertahan di atas level terendah multi-minggu yang disentuh pada hari Kamis lalu dan berperan sebagai pendorong pasangan USDJPY untuk tetap bertahan di level saat ini.
Para pelaku pasar kembali memperkirakan penurunan suku bunga the Fed pertama akan terjadi pada bulan Juni dan juga memproyeksikan tiga kali penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) oleh The Fed di tahun ini. Sentimen ini yang mendukung kenaikan imbal hasil obligasi AS. Sehingga melebarnya selisih suku bunga antara AS dan Jepang juga berperan membatasi upaya pemulihan yen Jepang.
Namun demikian, pergerakan kenaikan pasangan USDJPY saat ini tampaknya terbatas menyusul spekulasi bahwa otoritas Jepang akan melakukan intervensi di pasar keuangan guna menahan mata uang domestik untuk tidak jatuh lebih jauh. Kehati-hatian para investor yang lebih memilih untuk menunggu data makro utama AS minggu ini, termasuk Core PCE Price Index, untuk mendapatkan petunjuk mengenai keputusan kebijakan Fed di masa depan, akan mempengaruhi dinamika pasar. Sehingga, dapat dikatakan bahwa latar belakang fundamental menunjukkan bahwa pasangan safe haven ini masih berpeluang menguat.
Analisa Teknikal USDJPY
Pasangan USDJPY berhasil mempertahankan pergerakannya, menyusul penurunan ringan pada perdagangan di akhir pekan kemarin, dan saat ini bergerak tidak jauh di bawah level pembukaan hari ini di sekitar level 150.45. Grafik pada timeframe H1 memperlihatkan pergerakan konsolidasi USDJPY yang bergerak di sekitar Simple Moving Average (SMA)50 namun masih gagal menembus pivot di level 150.52 untuk melanjutkan upaya pulih dari penurunan saat kemarin, dengan Relative Strength Index (RSI)14 yang tertahan di garis tengah mengkonfirmasi konsolidasi dan dapat menjadi indikasi kerentanan pasangan ini kembali melemah.
Penembusan harga dan bertahan di atas SMA50 dan garis Pivot membuka peluang pasangan USDJPY ini melanjutkan pemulihan hingga ke level 150.70. Sebaliknya, jika kenaikan yen Jepang cukup kuat untuk pulih dari kondisi saat ini, berpotensi membawa pasangan USDJPY kembali turun menuju area 150.30.
Peluang Buy dapat dipertimbangkan di level 150.56 dengan target profit di level 150.62/150.67. sementara peluang SELL dapat dipertimbangkan pada level 150.41, dengan target profit di level 150.36/149.31.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.