Yen Jepang kembali mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut di hari Rabu (27/03/2024), menyusul ketidakpastian mengenai langkah kebijakan ..Di sisi lain, indeks dolar AS, yang saat ini terus mendapat dukungan dari prospek ekonomi AS yang optimis
USDJPY Konsolidasi Setelah Tembus Level 144.00
Diperbarui • 2022-09-07
USDJPY masih diperdagangkan di sekitar area 144.00, sedikit di bawah level tertinggi 24 tahun, atas penurunan dolar AS mengiringi penurunan imbal hasil di awal sesi perdagangan Eropa. Sentimen Risk-Aversion masih menjadi kekuatan pasangan ini menguat meski menuju level 145.00.
Dolar AS capai level tertinggi baru dua dekade dan menjadi motor penggerak penguatan untuk pasangan USDJPY. Meski pada hari Jumat lalu laporan data tenaga kerja AS beragam yang, namun ekspektasi bahwa Fed akan melanjutkan pengetatan kebijakan agresifnya masih mendukung sentimen bullish kuat yang mendasari kenaikan dolar AS.
Saat ini sentimen pasar menunjukkan potensi The Fed cukup besar untuk kenaikan suku bunga sebesar 75 bps pada pertemuan September. Sebaliknya, Bank of Japan yang berlawanan dengan Fed masih komitmen dengan sikap kebijakan moneter yang sangat longgar. kebijakan yang berlawanan antara Fed dan BoJ ini menyebabkan yen Jepang terus melemah dan menjadi dukungan tambahan untuk pasangan USDJPY terus mencatat kenaikan.
Reaksi Pasar:
Tanda-tanda stabilitas di pasar ekuitas selanjutnya dapat mengurangi permintaan safe-haven JPY dan mendukung perpanjangan tren Bullish pasangan ini lebih dari tiga minggu.
Tren:
USDJPY masih berpotensi besar melanjutkan tren bullish-nya di tengah aksi Risk Aversion para pelaku pasar dan sikap Bank of Jepang atas kebijakan moneter yang masih komitmen dengan pengenduran saat ini.
Trading Signal:
Buy USDJPY pada level 144.10 jika kembali menguat dari istirahat sejenaknya dengan target profit pada level 144.75 hingga level 144.85
Potensi Sell USDJPY jika pasangan ini mengalami koreksi dari terhentinya penguatan USDJPY pada level 143.65 dengan target profit 143.45/143.40
Menyerupai
Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan
Yen Jepang sempat menguat pasca rilis data inflasi konsumen Jepang, dan dolar AS yang mencatat penurunan ringan pada Jumat (22/03/2024). para investor tampaknya telah mencerna proyeksi kebijakan Federal Reserve (Fed) yang..
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.