Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Masih Dalam Rentang Terbatas Menjelang Pertemuan Fed Dan BoJ
Diperbarui • 2023-09-19
USDJPY menarik minat pasar, meski hanya jangka pendek, pasangan mata uang ini masih kesulitan untuk memanfaatkan kenaikan kecil dan tetap di bawah level tertingginya sejak November 2022 yang dicapai pekan lalu. USDJPY diperdagangkan di sekitar area 147,70, atau hanya naik kurang dari 0,10%, karena para trader menunggu hasil pertemuan bank sentral utama minggu ini.
Federal Reserve (Fed) dijadwalkan akan mengumumkan keputusannya pada hari Rabu (Kamis dinihari WIB) dan diperkirakan akan mempertahankan kebijakannya. Para pelaku pasar tampak yakin bahwa bank sentral AS itu akan tetap pada sikap hawkish nya meski dengan kemungkinan menahan siklus kenaikan suku bunga nya dan mempertahankan suku bunga tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Outlook ini masih mendukung kenaikan yield obligasi Amerika Serikat yang sudah tinggi, dan membantu Dolar Amerika Serikat untuk menghentikan koreksi korektif dari puncak enam bulan dan menopang kenaikan USDJPY.
Namun, spekulasi atas potensi perubahan sikap dovish Bank of Japan (BoJ) dapat menghambat pasar untuk melakukan posisi bullish baru untuk pasangan safe haven ini, menyusul Gubernur BoJ, Kazuo Ueda, dalam wawancara dengan surat kabar Yomiuri, mengatakan bahwa mengakhiri suku bunga negatif adalah salah satu opsi yang tersedia jika bank sentral yakin bahwa harga dan upah akan terus naik secara berkelanjutan.
Sehingga fokus pasar juga akan tertuju pada pertemuan kebijakan BoJ pada hari Jumat. Investor akan mencari petunjuk tentang kapan kebijakan suku bunga negatif bank sentral Jepang akan berakhir. Hal ini, pada gilirannya, akan memengaruhi nilai tukar Yen, terutama, terhadap dolar AS dan memberikan dorongan arah baru untuk pasangan USDJPY.
Sementara itu, para pelaku pasar hari ini mungkin akan mengambil petunjuk dari rilis data pasar perumahan AS, Izin Bangunan dan Pembangunan Rumah baru, untuk mendapatkan peluang jangka pendek.
Secara teknikal, USDJPY saat ini mengalami konsolidasi dengan bullish setelah pergerakan harga yang terbatas dalam kisaran yang cukup dekat. Harga juga saat ini bergerak di atas ketiga Simple Moving Average (SMA) 50, 100, dan 200 yang mengindikasikan tren Bullish, meski di sesi kemarin pasangan ini mengalami koreksi penurunan. Potensi kelanjutan koreksi sesi kemarin masih mungkin terjadi, jika melihat indikator Relative Strength Index yang bergerak di level tengah, 50 pada timeframe H2.
Breakout di bawah level ini yang diikuti penurunan harga di bawah SMA50, berpotensi membawa USDJPY lanjutkan penurunannya. Potensi Sell dapat dipertimbangkan pada level 147,51, dengan target profit di area 147,41 hingga ke level 147,32. Namun jika tidak berhasil menembus SMA50 tadi, USDJPY berpotensi berbalik arah dengan peluang BUY dapat dipertimbangkan pada level 147,76 dengan target profit di area 147,85 hingga level 147,94.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.