Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY mencetak kerugian ringan, imbal hasil JGB Menggoda Kenaikan Yen
Diperbarui • 2023-08-03
USDJPY kembali menguat setelah mengawali perdagangan sesi Kamis (03/08/2023) di Asia dengan melemah ringan sekitar level 143.20 setelah otoritas Jepang mengintervensi yen pada Kamis pagi. Pasangan ini juga mengambil petunjuk dari sentimen hati-hati pasar dan pelemahan dolar AS menjelang beberapa statistik AS.
Sebelumnya, Gubernur Bank of Japan (BoJ), Kazuo Ueda, mensinyalir batas toleransi yang lebih luas untuk Obligasi Pemerintah Jepang (JGB) 10 tahun dari 0.5% menjadi 1.0%. Langkah ini mendorong yield JGB mencapai level tertinggi sejak 2014.
Dalam mengendalikan yen, BoJ juga mengumumkan pembelian obligasi 5 tahun dan 10 tahun yang tidak terjadwal dan tanpa batas. Baru-baru ini, Kepala Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno, mengulang pernyataan favoritnya yang menunjukkan pengawasan terhadap pergerakan nilai tukar yen dan menyampaikan kepercayaan pada BoJ.
Di sisi lain, Indeks Dolar AS yang sempat turun dari level tertinggi tiga minggu sering pasar menstabilkan diri setelah hari yang penuh gejolak, menyambut sentimen penghindaran risiko dan mendapat dukungan dari yield obligasi AS yang kuat pada hari Rabu. Selain itu, indeks dolar AS juga mendapat kekuatan dari data ADP Employment Change yang kuat untuk bulan Juli.
Ke depannya, indeks PMI jasa , Pesanan Pabrik, Klaim Pengangguran Awal Mingguan, dan laporan triwulanan Nonfarm Productivity dan Unit Labor Costs AS akan menjadi penting untuk diperhatikan oleh para investor. Selain itu, kekhawatiran atas langkah hawkish dari BoJ dapat menghambat kenaikan USD/JPY kecuali terjadi data AS yang kuat yang menopang dolar AS.
Analisa Teknikal USDJPY
Yen saat ini diperdagangkan di atas level 142,50 setelah dibuka dengan konsolidasi, namun masih dalam tren Bullish yang cukup menjanjikan. Hal ini dapat dilihat dari pergerakan harga yang bergerak jauh di atas ketiga indikator Simple Moving Average (SMA) 50,100, dan 200 yang mengindikasikan tren Bullish. Tren ini juga dikonfirmasi oleh Relative Strength Index yang bergerak naik di atas level 50 menuju level Overbought.
Berlanjutnya sentimen positif terhadap dolar AS berpotensi membawa USDJPY lanjutkan kenaikan menuju level 144,30 hingga ke level 144,50 yang dapat menjadi area target profit dengan potensi BUY pada level 144,05/10. Sementara potensi koreksi masih dapat terjadi jika sentimen yang mendukung kenaikan dolar AS melemah. Sehingga, membuka peluang SELL USDJPY pada level 143,30 dengan target profit pada level 142,05 hingga level 142,80.
Join Kanal Telegram Resmi : @fbsanalyticsinindonesia
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.