Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Mendekati Level Terendah Di Hampir Dua Bulan
Diperbarui • 2023-07-14
USDJPY memperpanjang penurunannya dalam tujuh hari berturut-turut pada perdagangan Jumat ( 14/07/2023) dan menuju ke level terendahnya di hampir dua bulan terakhir, sekitar kisaran 137,25. Spekulasi yang berkembang bahwa Bank of Japan (BoJ) dapat mengubah kebijakan Kontrol Kurva Imbal Hasil (YCC) secepat bulan ini, terus mendukung penguatan yen Jepang.
Di sisi lain, Federal Reserve (Fed) yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya jika kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada bulan Juli ini, membuat dolar AS semakin tertekan mendekati level terendahnya sejak April 2022 dan berkontribusi pada sentimen aksi jual pasangan USDJPY. Bahkan, para pelaku pasar kini sepertinya yakin bahwa Fed mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga.
Keyakinan ini didorong oleh data CPI AS pada hari Rabu, yang menunjukkan penurunan lebih lanjut dalam harga konsumen, Ditambah dengan Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang mencatat kenaikan tahunan terkecil di hampir tiga tahun pada bulan Juni. Hal ini menyebabkan penurunan tajam baru-baru ini dalam yield obligasi pemerintah AS dan menyempitkan selisih suku bunga AS - Jepang dan mendukung penguatan yen Jepang.
USDJPY berada dalam tren penurunan mingguan terburuknya sejak November 2022 dan latar belakang fundamental yang cenderung mendukung para aksi jual pada pasangan mata uang ini. Para pelaku pasar saat ini menantikan rilis Indeks Sentimen Konsumen AS preliminer University of Michigan untuk mendapatkan beberapa dorongan pada hari terakhir minggu ini.
Analisa Teknikal USDJPY
USDJPY lanjutkan tren bearish dalam tujuh hari berturut-turut menuju level terendah yang terakhir disentuh hampir dua bulan yang lalu. Penurunan ini dikonfirmasi dengan indikator Relative Strength Index 100 dalam time frame H2 yang menuju area oversold.
Penurunan lebih lanjut menembus ke bawah level 137.50 membuka peluang SELL USDJPY pada level 137,30 yang berpotensi turun menuju support psikologis 137.00, yang jika kembali ditembus ke bawah akan membawa USDJPY menuju level 136.65.
Sementara koreksi penurunan ini membuka peluang BUY USDJPY pada level 137,85 yang berpotensi naik menuju level 138.00 hingga level 138,25.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.