Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Menunjukkan Penurunan Signifikan Jelang Pertemuan Fed
Diperbarui • 2023-06-14
USDJPY kehilangan momentum menjelang pengumuman suku bunga Federal Reserve (Fed) yang menjadi fokus pasar. Pasangan safe-haven ini kembali turun ke bawah level 140,00 sebelum para pembuat kebijakan Federal Reserve memutuskan apakah akan mempertahankan suku bunga menyusul inflasi AS yang lemah atau tidak.
Inflasi bulanan AS hanya menunjukkan pertumbuhan tipis 0,1% lebih rendah dari perkiraan 0,2% dan di bawah laporan sebelumnya 0,4%. Inflasi tahunan as juga turun menjadi 4,0%, di bawah perkiraan pasar untuk penurunan 4,1% dan laporan sebelumnya 4,9%. Sebuah data yang memperkuat proyeksi pasar the Fed akan menagan laju kenaikan suku bunga kali ini.
Sementara itu, keputusan suku bunga Bank of Japan (BoJ) juga menjadi sorotan. Para ekonom di OCBC Bank berpendapat bahwa Rapat Komite Kebijakan Moneter (MPC) pada Jumat (16 Juni) mungkin terlalu cepat untuk mengharapkan adanya perubahan kebijakan. Namun, normalisasi kebijakan BoJ mengingat masih sangat mungkin terjadi mengingat tekanan inflasi yang semakin meluas dan pertumbuhan upah yang terlihat di Jepang.
Analisa Teknikal USDJPY
Tren bullish USDJPY dalam tiga sesi sebelumnya tampaknya akan terhenti, menyusul berlanjutnya penurunan dan menembus ke bawah level psikologis 140,00. Namun demikian, USDJPY masih berada dalam tren Bullish dalam pekan ini dan berada di atas garis Moving Average 50 dan Moving Average 100 bahkan sangat jauh di atas Moving Average 200 sebagai indikator tren jangka Panjang yang mengindikasikan bahwa pasangan masih ini cukup kuat mempertahankan tren Bullish-nya.
Penembusan kembali di atas level 140,00 dapat dijadikan sinyal USDJPY akan pulih dengan antisipasi open BUY pada level 140,10 yang berpotensi naik menuju level 140,20 hingga level 140,30. Namun, jika sentimen terhadap dolar AS semakin lemah, USDJPY berpotensi turun menuju level 139,70 hingga ke level 139,50 dengan potensi SELL pada level 139,85.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.