Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Pertahankan Kenaikan Pasca Data Jepang Yang Beragam
Diperbarui • 2023-07-03
USDJPY menguat signifikan setelah sempat tertahan di area 144,60 dan terus mencari petunjuk baru untuk mempertahankan kenaikan intraday pada Senin (03/07/2023), mengawali perdagangan minggu ini dengan lesu. Pasangan safe-haven ini membalikkan penurunan sebelumnya dari level tertinggi sejak November 2022 di tengah katalis risiko yang beragam dan data Jepang yang suram.
Survei Tankan Manufaktur Jepang kuartal kedua (Q2) 2023 tampaknya mendukung kebijakan moneter dovish Bank of Japan (BoJ) yang memperkirakan inflasi yang rendah. Data akhir Jibun Bank Manufacturing PMI Jepang untuk Juni kemungkinan juga membebani USDJPY yang diperkirakan berada di angka 49,8 yang sesuai dengan perkiraan awal.
Selain itu, kekhawatiran pasar tentang intervensi Jepang menghilang setelah pasangan Yen ini mundur dari level 145,07 di sesi Jumat. Namun, sentimen yang beragam dari kondisi ekonomi China dan sentimen kehati-hatian menjelang data penting minggu ini, termasuk Risalah Pertemuan Kebijakan Moneter Federal Open Market Committee (FOMC) dan laporan data pekerjaan AS, mendorong kenaikan USDJPY.
Di sisi lain, indeks Harga Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang bercampur aduk, yang menjadi parameter inflasi pilihan Federal Reserve yang menunjukkan melambatnya belanja dan inflasi yang rendah, menantang dukungan Ketua Fed Jerome Powell untuk dua kenaikan suku bunga lagi pada tahun 2023 dan mendorong USDJPY mencatat kenaikan.
Selanjutnya, ISM Manufacturing PMI AS untuk Juni akan melengkapi katalis risiko untuk mengarahkan pergerakan intraday, meski perhatian utama pasar masih akan tertuju pada Risalah pertemuan Fed dan laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS pada akhir pekan ini untuk panduan pasar yang lebih jelas.
Analisa Teknikal USDJPY
USDJPY terus memperbarui level atas intraday, setelah mengawali perdagangan pekan ini dengan mulus dan mencatat kenaikan signifikan meski sempat tertahan di area 144,60. Pasangan ini terus mempertahankan tren Bullish yang dicatat dalam tiga pekan terakhir yang saat ini bergerak di atas ketiga indikator Simple Moving Average 50, 100, dan 200 yang mengindikasikan tren masih dalam pola Bullish.
Kondisi ini membuka peluang BUY USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 144,90 yang berpotensi naik menuju level 145,05 hingga ke level 145,15. Sementara potensi koreksi USDJPY perlu diwaspadai dengan peluang SELL pada level 144,60 yang berpotensi turun menuju level 144,47 hingga level 144,30.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.