
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2023-02-27
USDJPY mengalami koreksi dari level puncak baru tahun ini yang dicapai di awal perdagangan Senin (27/02/23) dan terus mempertahankan momentum nya. Pasangan mata uang safe haven ini pun berhasil bertahan di atas angka 136,00 dan masih berpotensi melanjutkan tren Bullish nya.
Melemahnya imbal hasil obligasi AS sedikit memicu penurunan ringan dolar AS dari level tertinggi tujuh minggu, yang menjadi penggerak melemahnya pasangan USDJPY. Namun, berbagai faktor cukup berhasil menopang dan membatasi penurunan.
Yen Jepang terbebani oleh komentar dovish dari Gubernur Bank of Japan (BoJ) mendatang Kazuo Ueda, yang menekankan perlunya mempertahankan kebijakan ultra-longgar untuk mendukung perekonomian yang rapuh. Ueda juga menambahkan bahwa sangat mungkin untuk mendorong harga dan upah dengan pelonggaran moneter.
Harapan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan sikap hawkish nya akan membuat yield obligasi AS menguat dan mendorong Greenback untuk menguat. Sementara itu, prospek kebijakan Fed-BoJ yang berbeda mendukung prospek munculnya beberapa aksi beli di level yang lebih renda. Pasar saat ini menantikan agenda ekonomi AS, di antara nya rilis Pesanan Barang Tahan Lama dan data Penjualan Rumah Tertunda di awal sesi Amerika Utara hari ini.
USDJPY koreksi ringan dari puncak terbaru tahun ini yang justru dicapai pada perdagangan awal pekan ini di tengah penurunan ringan USD. Perbedaan kebijakan antara Fed-BoJ berperan dalam pendorong kenaikan pasangan ini dan membatasi penurunan.
USDJPY konsolidasi sepanjang hari dan tetap defensif setelah koreksi dari level tertinggi baru tahun ini, terus mempertahankan traksi dan melanjutkan tren Bullish minggu sebelumnya.
Potensi BUY USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 136,50 dengan target profit pada level 137,10/137,30
Potensi Sell USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 136,20 dengan target profit pada level 135,90/135,80
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!