Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Susuri Penurunan Yield Obligasi Menjelang Data Penjualan Ritel AS
Diperbarui • 2023-07-18
USDJPY mengalami penurunan di sekitar level terendah intraday 138,50 pada awal Selasa (18/07/2023) pagi di Eropa, sambil menunggu data Penjualan Ritel AS. Pasangan mata uang ini terpengaruh oleh hasil yang lambat seiring para trader menantikan data tersebut.
Pergerakan USDJPY terlihat lesu karena para pelaku pasar menahan diri sebelum data yang dianggap penting tersebut. Kondisi pasar yang kurang bergejolak menyebabkan pasangan mata uang ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan.
Para trader juga dapat merasakan ketidakpastian di pasar seiring mereka menunggu hasil data Penjualan Ritel AS yang diharapkan dapat memberikan petunjuk yang lebih jelas terkait arah pergerakan pasangan USDJPY.
Dengan demikian, USDJPY saat ini bergerak secara lambat dan mengikuti pergerakan pasar dengan hati-hati, dengan fokus pada data Penjualan Ritel AS yang akan datang untuk mendapatkan petunjuk arah yang lebih jelas.
Analisa Teknikal USDJPY
Setelah mengalami ketidakpastian di sesi kemarin, yang terlihat dengan pola candlestick doji, USDJPY pada perdagangan sesi Selasa ini justru menunjukkan penurunan meski bergerak dalam rentang yang tidak jauh dari pembukaan perdagangan hari ini. USDJPY dibuka pada level 138,69 dan saat ini bergerak di area 138,47 yang bergerak di bawah indikator Simple Moving Average (SMA) 50,100 dan 200. Tren penurunan juga dikonfirmasi oleh indikator Relative Strength Index yang berada di bawah level 50, meski relatif datar.
Penurunan lebih lanjut akan membuka peluang SELL USDJPY pada level 138,20 dan berpotensi turun menuju area 137,90, jika berhasil menembus ke bawah level 138,00 hingga ke level 137,50, yang dapat dijadikan area target Profit. Sebaliknya, kenaikan koreksi pasangan ini membuka peluang BUY pada level 138,65 jika berhasil menembus ke atas level 138,50 dengan target profit pada level 138,80 hingga level 139,10.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.