Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Terdorong Aksi Pembelian Dolar As
Diperbarui • 2023-08-01
Terlepas dari langkah Bank of Japan (BoJ) minggu lalu untuk men-tweak kebijakan Yield Curve Control (YCC), prospek dovish terus melemahkan Yen Jepang (JPY). Faktanya, Gubernur BoJ Kazuo Ueda menegaskan kembali perlunya mempertahankan dukungan moneter dan mengatakan bahwa bank sentral tidak akan ragu untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut. Selain itu, bank sentral Jepang mengumumkan operasi pembelian utang yang tidak terjadwal pada hari Senin untuk membantu menahan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah daerah.
Investor terus mendukung optimisme terbaru atas langkah-langkah stimulus lebih lanjut dari China, membayangi data masuk terkini yang lebih lemah dan tetap mendukung sentimen bullish di seluruh pasar ekuitas global. Selain itu, beberapa aksi pembelian dolar AS (USD) berlanjut sehingga memberikan dorongan tambahan pada pasangan USD/JPY. Faktanya, Indeks USD, yang melacak Greenback terhadap sekeranjang mata uang, naik ke level tertinggi sejak 10 Juli setelah ekspektasi pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh Federal Reserve (Fed).
Selain itu, Ketua Fed Jerome Powell telah mengatakan bahwa ekonomi masih perlu melambat dan pasar tenaga kerja melemah agar inflasi dapat secara kredibel kembali ke target 2%. Sehingga hal ini mendorong imbal hasil obligasi Treasury AS lebih tinggi dan memberikan dukungan kepada Greenback. Pelaku pasar sekarang melihat kalender ekonomi AS, yang menampilkan rilis IMP Manufaktur ISM dan data Pembukaan Pekerjaan JOLTS. Ini mungkin memengaruhi dinamika harga USD, yang, bersama dengan sentimen risiko yang lebih luas, akan memberikan beberapa dorongan pada pasangan USDJPY. Namun demikian, latar belakang fundamental yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa jalur yang paling tidak resisten untuk harga spot adalah ke atas.
Analisa Teknikal USDJPY
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.