USDJPY Tergelincir Di Bawah 136,00, Meski Tampak terbatas

Sentimen yang relatif lebih lemah di sektor ekuitas mendorong pasar mengikuti arus menuju Safe Haven yen Jepang (JPY) dan ini diyakini menjadi faktor utama yang membebani USDJPY. Data makro China yang lebih lemah dari perkiraan yang dirilis Selasa menambah kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan meredam minat pasar atas berisiko.

Beralihnya pasar ke aset haven, bersama dengan kebuntuan plafon utang pemerintah federal, menyeret yield Treasury AS. Latar belakang ini membuat dolar AS (USD) melemah dan berperan dalam aksi jual pasangan sesama mata uang safe haven ini. Namun, penurunan dolar AS tampaknya terbatas di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan sikap hawkish-nya.

Sementara itu, komentar hawkish oleh beberapa pejabat Fed pada Senin menunjukkan bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama. Sebaliknya, Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda pekan lalu mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk membahas rencana spesifik untuk keluar dari program stimulus besar-besaran. Sehingga, membuat divergensi yang luas dalam prospek kebijakan suku bunga antara Fed - BoJ, yang akan membatasi kenaikan yen.

Pelaku pasar saat ini menantikan rilis data bulanan Penjualan Ritel AS, yang akan dirilis hari ini, bersama dengan yield obligasi AS yang akan memengaruhi dinamika harga dolar AS dan memberikan beberapa dorongan kenaikan pasangan USDJPY.

Reaksi Pasar

USDJPY melemah dan menghentikan kenaikan beruntun dalam tiga hari di level tertinggi satu minggu. Risiko resesi yang kembali mencuat menguntungkan safe-haven Yen dan memberikan tekanan penurunan USDJPY.

Tren

USDJPY berada di bawah tekanan jual di sesi Selasa dan untuk saat ini bergerak di sekitar wilayah 135,80-135,70 meski penurunan diperkirakan tidak akan terlalu jauh.

Rencana Perdagangan

Potensi BUY USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 135,95 dengan target profit pada level 136,10/136,25 jika data penjualan ritel, yield obligasi cukup positif mendorong kenaikan dolar AS.

Potensi SELL USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 135,60 dengan target profit pada level 135,40/135,35 jika dolar AS kehilangan kekuatan untuk rebound dari penurunan atas tekanan jual saat ini.

Author: Aries Nugroho

Lainnya dari penulis ini

Menyerupai

29.03.2024 10:39 Pasar Waspadai Rilis PCE AS Meski Sebagian Besar Libur Jumat Agung

Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS

29.03.2024 03:42 AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

28.03.2024 08:13 Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

02.04.2024 07:03 Yen Terus Terpuruk Mendekati Level Terendah Multi-Dekade

Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven

01.04.2024 08:22 Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

01.04.2024 07:11 Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.