Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Tertahan Di Area 146,00, Menjelang Pidato Powell dan Gubernur BoJ Ueda
Diperbarui • 2023-08-25
USDJPY diperdagangkan menguat di sekitar level 146,00, pulih dari penurunan baru-baru ini di sepanjang awal sesi perdagangan Eropa pada hari Jumat (25/08/2023). Yen mengalami tekanan yang relatif signifikan menyusul data inflasi Jepang yang dirilis dengan hasil yang beragam.
Sementara data inflasi Tokyo, Indeks Harga Konsumen (CPI) Tahunan untuk bulan Agustus turun menjadi 2,9% di bawah ekspektasi 3,0%, dan laporan sebelumnya di angka 3,2%. CPI inti tahunan Tokyo masih konsisten di angka 4%.
Sementara itu, data Klaim Pengangguran Awal AS yang turun menjadi 230.000 di bawah ekspektasi 239.000 dan laporan sebelumnya 240.000, berhasil menopang dolar AS. Namun, Pesanan Barang Tahan Lama AS untuk Juli turun -5,2% lebih rendah dari ekspektasi -4.1%, jauh di bawah angka sebelumnya 4,6%, sempat memberatkan dolar AS.
Indeks Dolar AS mengambang di sekitar 104,20 menjelang pidato Ketua Fed Powell. Para trader USDJPY juga akan memantau dengan cermat pidato Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda di Simposium Jackson Hole pada hari Sabtu, mencari wawasan mengenai sektor keuangan dan ekonomi.
Selain itu, pasangan USDJPY menguat karena data ketenagakerjaan AS yang kuat, imbal hasil obligasi Departemen Keuangan AS yang tinggi, dan sentimen bervariasi seputar pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve AS dalam pertemuan September.
Selain itu, situasi AS-Tiongkok bersamaan dengan masalah ekonomi Tiongkok ikut berkontribusi pada kekuatan pasangan ini sebagai hasil dari ikatan perdagangan ekspor antara kedua negara tersebut.
Analisa Teknikal USDJPY
USDJPY lanjutkan tren kenaikan dalam pekan ini meski pada perdagangan Rabu sempat mencatat penurunan ringan dan siap menutup pekan ini dengan catatan positif. Tren kenaikan ini sangat jelas terlihat, di mana harga bergerak jauh di atas indikator Simple Moving Average (SMA) 50, 100, dan 200 hari, setelah berhasil menembus level penting 146,00 meski kembali turun di bawah level tersebut. Tren Bullish ini juga dikonfirmasi oleh Relative Strength Index yang mulai mendekati angka 80, area yang dianggap overbought.
Penembusan kembali di atas angka 146,00 dan bertahan di atas level tersebut, berpotensi membawa USDJPY menuju level Resistance terdekat di level 146.23 bahkan ke level Resistance selanjutnya 146,46. Posisi BUY dapat dipertimbangkan pada level 146,15 dengan target profit pada level 146,23/146,31. Koreksi turun membuka peluang SELL USDJPY pada level 145,90 dengan target profit pada level 145,75/145,68.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.