Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Tertahan Di Bawah Level 150 Di Tengah Penurunan Greenback
Diperbarui • 2024-03-06
Yen Jepang berjuang keras memanfaatkan kenaikan yang dipicu oleh data CPI Tokyo pada hari Selasa di tengah ketidakpastian kebijakan BoJ yang membuat para investor mengurangi atau bahkan menahan posisi bullish pada pasangan safe haven ini. Aksi harga USD yang lemah turut membatasi pergerakan USDJPY menjelang dua data tenaga kerja AS dan kesaksian Powell di hadapan kongres yang akan berlangsung selama dua hari, dimulai hari ini.
Yen Jepang mendapatkan beberapa sentimen yang positif dan berhasil menghentikan penurunannya dalam dua hari berturut-turut terhadap mata uang AS itu pada hari Selasa, meskipun momentumnya kurang kuat. Kenaikan inflasi harga konsumen Tokyo muncul di atas spekulasi bahwa kenaikan gaji yang substansial oleh perusahaan-perusahaan Jepang dapat mendorong belanja konsumen dan inflasi yang didorong oleh permintaan. Hal ini membuka pintu untuk perubahan dalam sikap kebijakan Bank of Japan (BoJ) dalam waktu dekat, bersamaan dengan penurunan di pasar ekuitas AS semalam, sehingga menjadi faktor yang mendorong kenaikan yen Jepang.
Meskipun demikian, resesi yang tak terduga di Jepang meningkatkan ketidakpastian tentang rencana BoJ untuk keluar dari kebijakan ultra-mudahnya di tahun ini, yang pada gilirannya membatasi penguatan yen lebih lanjut. Namun, masih tertahannya permintaan dolar AS, yang dirusak oleh data makro AS yang mengecewakan pada hari Selasa menjadi salah satu penyebab penurunan signifikan USDJPY.
Selain itu, para trader tampaknya enggan untuk masuk ke pasar secara agresif dan lebih memilih untuk menunggu lebih banyak isyarat akan jalur penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed). Oleh karena itu, fokus akan tetap pada kesaksian kongres ketua Fed Jerome Powell selama dua hari yang dimulai pada Rabu, hari ini.
Selain itu, rilis data makro AS, laporan ADP ketenagakerjaan sektor swasta dan data Pembukaan Lapangan Kerja JOLTS akan memberikan beberapa dorongan pada pasangan USDJPY di awal sesi Amerika Utara. Perhatian pasar kemudian akan bergeser ke rincian ketenagakerjaan bulanan resmi AS yang sangat diawasi dengan ketat, Nonfarm Payrolls (NFP) pada hari Jumat. Menjelang rilis data-data penting tersebut, para trader mungkin akan memilih untuk menunggu. Selain itu, latar belakang fundamental yang beragam memerlukan kehati-hatian sebelum masuk posisi jangka pendek.
Analisa Teknikal USDJPY
Secara teknikal, pasangan USDJPY relatif konsolidasi pasca penurunan signifikan kemarin dan tertahan di bawah level 105.00. Terlihat grafik pada timeframe H1, USDJPY saat ini masih cukup rentan kembali melanjutkan penurunannya setelah harga dibuka di bawah level Pivot dan harga berada di bawah lintasan Simple Moving Average (SMA). Penurunan USDJPY juga terlihat pada Relative Strength Index (RSI)14 yang bergerak di atas garis yang membatasi area Oversold, yang mengonfirmasi penurun pasangan safe haven ini.
Penurunan lebih lanjut berpotensi membawa pasangan USDJPY ini melanjutkan penurunan hingga ke level 149.60. Sebaliknya, jika indeks dolar AS cukup kuat untuk rebound, berpotensi membawa pasangan USDJPY kembali naik menuju level 150.00 hingga level 150.25. peluang SELL dapat dipertimbangkan pada level 149.80, dengan target profit di level 149.70/149.65. Sementara peluang Buy dapat dipertimbangkan di level 150.05 dengan target profit di level 150.15/150.20.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.