Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
USDJPY Tertekan Oleh Kekhawatiran Intervensi Oleh BOJ
Diperbarui • 2024-02-22
Yen Jepang berhasil pulih dan mendorong USDJPY kembali turun pada Kamis (22/02/2024), menghapus kenaikan signifikan pada perdagangan sesi kemarin. Ini terpicu oleh beberapa pernyataan oleh pihak berwenang Jepang yang memengaruhi sentimen pasar. Gubernur BoJ Kazuo Ueda yang terdengar sedikit hawkish, semakin mendorong yen Jepang untuk menguat meski masih tertahan oleh prospek suku bunga the Fed yang mendukung kenaikan dolar AS dan menopang kenaikan pasangan USDJPY.
Yen Jepang berhasil pulih setelah sempat memperbarui level terendah mingguan terbaru nya baru terhadap mata uang Amerika pada hari ini dan terus mencatat kenaikan hingga memasuki perdagangan sesi Eropa. Intervensi verbal oleh pihak berwenang Jepang, bersama dengan komentar Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda, diyakini menjadi faktor utama yang memberikan dukungan kenaikan yen Jepang. Namun demikian, resesi yang merasuki ekonomi Jepang mungkin telah memupuskan harapan untuk perubahan sikap kebijakan BoJ dalam waktu dekat dan dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini, bersamaan dengan sentimen yang positif secara umum di pasar ekuitas, yang berpotensi membatasi pergerakan kenaikan yang berarti untuk safe haven yen.
Sementara itu, indeks dolar AS yang terlihat cukup kesulitan untuk melakukan pemulihan dan terus mencatat penurunan, diyakini menjadi penyebab utama atas penurunan pasangan USDJPY dari level atas intraday di sekitar area pertengahan 150.00-an. Notulen rapat FOMC yang hawkish yang dirilis pada hari Rabu, mengungkapkan bahwa para pembuat kebijakan khawatir tentang risiko penurunan suku bunga yang terlalu cepat.
USDJPY saat ini diperdagangkan di level 150.15 turun dari pembukaan hari ini di level 105.26 menyusul greenback yang saat ini turun tajam semakin mendekati level 103.50. Indeks dolar AS saat ini diperdagangkan di sekitar level 103.57, turun dari level pembukaan hari ini di level 103.80. Sementara itu, yield obligasi AS 10 tahun berada di 4.31%, turun dari puncak mingguan di 4.33# yang dicapai di sesi kemarin.
Para investor saat ini tengah menantikan agenda ekonomi AS, termasuk rilis Klaim Awal Pengangguran Mingguan, rilis indeks aktivitas Bisnis dan dan data Existing Home Sales, bersamaan dengan pidato Gubernur Federal Reserve, Philip Jefferson yang dapat memberikan beberapa dorongan untuk pasangan USDJPY.
Analisa Teknikal USDJPY
Pasangan USDJPY membalikkan sebagian kenaikan yang diperoleh di sesi kemarin namun masih tertahan di sekitar level 105.10. Terlihat grafik pada timeframe H1, USDJPY saat ini semakin melemah menuju level penting 105.00 setelah menembus ke bawah level Pivot dan melewati lintasan Simple Moving Average (SMA)200 setelah melewati SMA50 dan 100. Penurunan USDJPY juga terlihat pada Relative Strength Index (RSI)14 yang tembus ke bawah garis tengah, yang mengonfirmasi penurun pasangan safe haven ini.
Penembusan harga lebih lanjut di bawah 105.00 berpotensi membawa pasangan USDJPY ini melanjutkan penurunan hingga ke level 149.80. Sebaliknya, jika indeks dolar AS cukup kuat untuk rebound, berpotensi membawa pasangan USDJPY kembali naik menuju level 150.30. Peluang Buy dapat dipertimbangkan di level 150.18 dengan target profit di level 150.25/150.29. sementara peluang SELL dapat dipertimbangkan pada level 149.94, dengan target profit di level 149.86/149.82.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.