XAUUSD berhasil mencatat rebound dan kembali diperdagangkan di atas level 2150 sejak awal perdagangan sepanjang sesi Asia pada hari Senin (25/03/2024)..trader menunggu angka Produk Domestik Bruto (PDB) AS minggu ini
XAUUSD Di Tengah Ketidakpastian Suku Bunga The Fed Dan Sentimen Risiko
Diperbarui • 2023-12-19
XAUUSD mengalami konsolidasi dan bergerak dalam rentang terbatas dengan bias bearish dan terbebani oleh beberapa faktor pada Selasa (19/12/2023), di antaranya sejumlah pejabat the Fed yang menyangkal spekulasi pasar atas kemungkinan penurunan suku bunga di awal tahun 2024. Sementara itu, risiko atas eskalasi geopolitik di timur tengah akan menjadi penggerak XAUUSD sebelum data Indeks Harga PCE AS yang akan dirilis pada hari Jumat pekan ini.
XAUUSD terlihat sedikit kesulitan memanfaatkan pergerakan positif yang dicapai pada perdagangan kemarin dan saat ini terlihat dalam bias negatif ringan bahkan hingga memasuki perdagangan sesi Eropa. Sejumlah pejabat Federal Reserve (Fed) yang berpengaruh baru-baru ini mencoba untuk meredam adanya spekulasi bahwa bank sentral AS akan beralih dari sikap yang selama hawkish dan menyangkal proyeksi penurunan suku bunga pada tahun 2024.
Bersamaan dengan aksi jual besar-besaran setelah Bank of Japan (BoJ) kembali mempertahankan pengaturan kebijakan moneter tanpa adanya panduan untuk ke depannya, membuat Yen Jepang mengalami tekanan besar, membuat pasar beralih ke dolar AS, imbasnya memberikan tekanan pada logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, sentimen pasar terhadap aset berisiko cukup kuat yang merasuki pasar ekuitas global, dengan indeks saham AS yang mendekati rekor tertinggi pada perdagangan hari Senin. Ini dipercaya menjadi faktor lain yang melemahkan bullion.
Namun demikian, masih ada satu faktor yang terus menopang XAUUSD untuk menguat. Eskalasi geopolitik di timur tengah masih menjadi risiko terbesar bagi pasar di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap penurunan ekonomi global yang lebih dalam, terutama di Tiongkok dan Zona Euro. Risiko-risiko ini, setidaknya berpotensi menghambat penurunan XAUUSD lebih lanjut yang menahan para pelaku pasar untuk masuk posisi SELL secara agresif menjelang rilis data indikator inflasi pilihan the Fed, yang akan dirilis pada hari Jumat pekan ini.
Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) AS akan menjadi petunjuk baru yang relevan terhadap keputusan kebijakan suku bunga the Fed di masa depan, yang pada gilirannya akan memengaruhi ke mana arah permintaan dolar AS dan menjadi petunjuk arah baru untuk investor emas.
Hari ini para pelaku pasar hanya mengandalkan rilis data pasar perumahan AS, termasuk laporan Izin Mendirikan Bangunan dan Pembangunan Rumah AS. Selain itu, pidato Presiden Federal Reserve Richmond, Thomas Barkin, juga akan menjadi fokus pasar, di mana pidato Barkin akan memberikan pengaruh terhadap dinamika pasar terutama XAUUSD, setidaknya untuk peluang perdagangan jangka pendek.
Secara teknikal, XAUUSD dalam dua hari terakhir relatif konsolidasi dan bergerak dalam rentang terbatas. Adapun upaya keluar dari area konsolidasi pada perdagangan Senin, namun candlestick terlihat kembali masuk ke area tersebut.
Pada timeframe H1 terlihat XAUUSD masih tertahan di bawah Simple Moving Average (SMA)50, meski juga masih bertahan di atas SMA100 dan 200. Sementara indikator Relative Strength Index (RSI) 14 terlihat bergerak sedikit di bawah level 50, yang seakan mengkonfirmasi konsolidasi bullion dengan bias bearish.
Potensi penurunan lebih lanjut XAUUSD, membuka peluang SELL yang dapat dipertimbangkan di level 2021 dengan target profit di level 2016/2014. Sementara penembusan harga di atas SMA500 dan bertahan di atas nya membuka peluang BUY pada level 2029 dengan target profit di level 2032/2035.
Menyerupai
Pasangan mata uang Aussie konsolidasi pasca penurunan kemarin dan berpotensi lanjutkan penurunan di tengah volatilitas indeks ASX 200 pada hari Rabu (20/03/2024), pernyataan gubernur Reserve Bank of Australia (RBA)
XAUUSD masih tertekan untuk hari ketiga berturut-turut pada Senin (18/03/2024) dan turun ke level terendah dalam satu minggu, di tengah ekspektasi bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.