XAUUSD berhasil mencatat rebound dan kembali diperdagangkan di atas level 2150 sejak awal perdagangan sepanjang sesi Asia pada hari Senin (25/03/2024)..trader menunggu angka Produk Domestik Bruto (PDB) AS minggu ini
XAUUSD Rebound Kembali Dekati Level Tertinggi Sepanjang Masa
Diperbarui • 2024-03-14
XAUSUD masih berjuang keras memanfaatkan kenaikan signifikan dan saat ini Kamis (14/03/2024) Emas melakukan konsolidasi dengan bias bearish. Ketidakpastian mengenai pemangkasan suku bunga Federal Reserve (the Fed) dipandang sebagai faktor utama yang membatasi pergerakan logam mulia tersebut, meski lemahnya permintaan dolar AS dan ketegangan geopolitik masih menjadi faktor yang mendorong kenaikan XAUUSD.
XAUUSD berjuang keras mendapatkan kekuatan atas kenaikan pada hari Rabu yang membalikkan sebagian besar penurunan korektif pada Selasa setelah turun dari level puncak sepanjang masa yang disentuh pada minggu lalu. Meskipun inflasi AS menunjukkan angka yang tinggi, investor masih memperkirakan the Fed akan mulai memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan Juni. Hal ini, pada gilirannya, mendorong aksi pelepasan dolar AS bersamaan dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, yang memberikan dorongan yang baik untuk safe haven logam mulia tersebut.
Namun demikian, penurunan dolar AS masih terbatas karena para investor masih mencari kejelasan lebih lanjut mengenai jalur pemangkasan suku bunga the Fed, sehingga menahan pergerakan pasar. Hal ini, pada gilirannya, membuat imbal hasil obligasi AS kembali menguat dan berpotensi menggagalkan XAUUSD memanfaatkan pergerakan positif semalam, yang mengarah pada pergerakan harga yang terikat pada rentang yang lemah.
Para trader juga tampak sangat berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan moneter FOMC selama dua hari yang akan dimulai pada hari Selasa minggu depan. Sementara itu, data makro AS pada hari ini termasuk Penjualan Ritel bulanan, Indeks Harga Produsen (PPI), dan Klaim Pengangguran Awal Mingguan dapat mempengaruhi dinamika harga dolar AS, bersamaan dengan imbal hasil obligasi AS dan sentimen risiko yang lebih luas, dapat memberikan peluang trading jangka pendek.
Analisa Teknikal XAUUSD
Secara teknikal XAUUSD saat terlihat cuku keras berjuang untuk mempertahankan pergerakan positif perdagangan hari Rabu, yang pulih dari penurunan tajam pasca rilis data inflasi konsumen AS yang kuat. Terlihat pada grafik timeframe H1, XAUUSD relatif dekat di atas, namun bergerak turun menuju Simple Moving Average (SMA) 100, pasca penembusan SMA50 ke bawah SMA100 pada sesi kemarin yang menunjukkan kemungkinan emas melemah untuk jangka pendek. Ini terlihat pada indikator Relative Strength Index yang bergerak turun menuju garis tengah menunjukkan kerentanan XAUUSD kembali mengalami koreksi.
Jika XAUUSD cukup kupa memperbarui level atas harian, akan membawa XAUUSD ke level resistance terdekatnya di 2184, kenaikan lebih lanjut menembus level tersebut akan membawa harga kembali mendekati level puncak sepanjang masa. Potensi BUY dapat dipertimbangkan di level 2176 dengan target profit di level 2182/2184.
Namun, waspadai potensi koreksi XAUUSD jika menembus SMA100 dan 50. Koreksi lebih lanjut, membuka peluang SELL XAUUSD yang dapat dipertimbangkan di level 2168 dengan target profit di level 2162/2160.
Menyerupai
Pasangan mata uang Aussie konsolidasi pasca penurunan kemarin dan berpotensi lanjutkan penurunan di tengah volatilitas indeks ASX 200 pada hari Rabu (20/03/2024), pernyataan gubernur Reserve Bank of Australia (RBA)
XAUUSD masih tertekan untuk hari ketiga berturut-turut pada Senin (18/03/2024) dan turun ke level terendah dalam satu minggu, di tengah ekspektasi bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.