Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
XTIUSD Pertahankan Momentum Kenaikan Untuk Hari Ke Tujuh
Diperbarui • 2024-02-14
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). XTIUSD saat ini masih turun tipis diperdagangkan di kisaran level 77,45 memasuki jam perdagangan sesi Eropa. Namun, minyak mentah AS ini masih menghadapi tantangan, meski sejauh ini berhasil memulihkan penurunan intraday.
Melemahnya harga minyak mentah pada perdagangan hari Rabu (14/02) ini diyakini terjadi karena adanya kekhawatiran mengenai tingkat suplai minyak mentah dari anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi saat ini. Khususnya, hanya Kuwait dan Aljazair yang telah mengimplementasikan pemangkasan produksi mereka, sementara produksi minyak mentah Irak masih di atas kuota yang telah disepakati.
Selain itu, harga minyak mentah menghadapi tantangan setelah laporan dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan peningkatan persediaan minyak mentah AS yang signifikan. Berdasarkan laporan Mingguan API, persediaan minyak mentah AS mencatat kenaikan signifikan sebesar 8,52 juta barel untuk minggu hingga 5 Februari, melampaui ekspektasi pasar yang hanya memperkirakan kenaikan persediaan sebesar 2,6 juta barel.
Kenaikan tak terduga pada data inflasi AS yang mengejutkan pasar, menyebabkan tekanan penurunan harga minyak mentah, karena hal ini mengimplikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat yang akan berlanjut untuk waktu yang lama, sehingga mengurangi permintaan di pasar.
Laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS di bulan Januari menunjukkan Indeks Harga Konsumen (CPI) utama Amerika Serikat (AS) mencapai 3,1%, di atas perkiraan para ekonom 2,9%, meski sedikit lebih rendah dari laporan sebelumnya yaitu 3,4%. Dalam laporan yang sama, inflasi pada tingkat bulanan naik 0,3%, dari laporan sebelumnya 0.2%, sementara pasar memperkirakan tidak ada perubahan.
CPI Inti AS pada Tingkat tahunan tidak berubah, atau bertahan di 3,9%, bertentangan dengan ekspektasi pasar untuk penurunan ke 3,7% pada bulan Januari. Selain itu, Inflasi Inti AS pada Tingkat bulanan meningkat dari laporan bulan sebelumnya 0.3% menjadi 0,4%, melampaui ekspektasi tidak berubah.
Para pelaku pasar saat ini sedang menantikan rilis data Persediaan Minyak Mentah AS oleh US Energy Information Administration (EIA) untuk pekan hingga tanggal 9 Februari. Pasar memperkirakan persediaan minyak mentah dan turunannya mengalami penurunan.
Analisa Teknikal XTIUSD
Grafik pada timeframe H1 menunjukkan XTIUSD secara luas masih dalam tren Bullish, meski saat ini turun tipis dan tertahan di level Pivot. XTIUSD masih mencoba mempertahankan tren kenaikan untuk hari ke tujuh berturut-turut. Sehingga, penurunan ringan saat ini kemungkinan hanya koreksi. Indikator Relative Strength Index juga masih berada tepat di atas garis tengah dengan pergerakan yang menurun tipis, dengan harga XTIUSD saat ini relatif jauh di atas Simple Moving Average (SMA)50 yang menunjukkan tren Bullish yang cukup kuat.
Berlanjutnya kenaikan akan membawa XTIUSD lanjutkan kenaikan menuju level Resistance terdekatnya di level 78. Peluang BUY dapat dipertimbangkan, di ada level 77.55 dengan target profit di level 77.90/77.05. Sementara, jika XTIUSD melemah dan kembali menembus ke bawah level 77.20, membuka peluang SELL di level 77.17 dengan target profit pada level 76.90/76.75.
Menyerupai
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Harga minyak mentah berada di bawah tekanan moderat karena kemungkinan terjadi penumpukan cadangan minyak mentah AS. Tiga sumber OPEC+ mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok produsen bermaksud untuk membahas pembatasan pasokan minyak lebih lanjut.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.